TEMPO.CO, Selangor – Presiden Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim, mengatakan Koalisi Pakatan Harapan mulai dijangkiti penyakit korupsi.
Baca:
Anwar, yang menjadi calon pengganti PM Mahathir Mohamad, mengatakan sejumlah pimpinan koalisi ini terlihat mulai bergaya hidup mewah pasca kemenangan mengejutkan pada pemilu 2018.
“Publik akan bersikap sinis mengenai apakah KPK Malaysia akan bertindak terhadap kepemimpinan nasional saat ini,” kata Anwar seperti dilansir Channel News Asia dengan mengutip Star pada Kamis, 16 Mei 2019.
Baca:
Menurut bekas Deputi PM Malaysia pada era kepemimpinan PM Mahathir, bibit korupsi mulai ditemukan pada Koalisi Pakatan Harapan, yang mengalahkan Koalisi Barisan Nasional yang sempat berkuasa sejak Malaysia merdeka.
Menurut dia, publik tidak boleh mendukung begitu saja kepada para pimpinan Koalisi PH. Dia juga meminta anggota partai koalisi untuk bersuara jika menemukan adanya pemimpin yang memperoleh kekayaan mendadak.
Baca:
“Kita harus menjunjung idealisme, membela prinsip perjuangan, dan tidak menolerir suap, penggelapan, dan transfer uang bermasalah untuk pribadi dan keluarga,” kata dia.
Anwar juga mengaku akan menjadi pemimpin yang menjunjung nilai Islam saat memimpin Malaysia kelak.
“Kita juga akan menunjukkan perhatian dan cinta kepada saudara non-Muslim yaitu Kristen dan Hindu karena mereka setia kepada kita,” kata Anwar Ibrahim, anggota parlemen dari Port Dickson itu.