TEMPO.CO, Jakarta - Retail online terbesar dunia, Amazon menuai kecaman dari para pengguna media sosial di India lantaran menjual sejumlah produk bergambar dewa-dewa Hindu dan tokoh dunia asal India, Mahatma Gandhi.
Ribuan pengguna Twitter menyerukan boikot atas produk-produk yang dijual Amazon. Mereka juga mendesak Menteri Luar Negeri Sushma Swaraj untuk mengambil tindakan terhadap Amazon.
Baca juga: Ada Gambar Swastika, Sepatu Bot Ditarik dari Amazon
Mengutip Reuters, 16 Mei 2019, sejumlah produk yang bergambar dewa Hindu yang dihormati dan sakral antara lain ditemukan di alas toilet, matras yoga, sepatu, dan permadani.
What the hell is this Amazon ?
— Darshan Bhatt (@darshanbhatt22) May 16, 2019
I don't know why @amazon is doing this things! it is not hurts Hindus but million of indians.#BoycottAmazon pic.twitter.com/ynZMN6XljN
Beberapa produk lainnya sudah tidak lagi dijual karena kemungkinan telah ditarik oleh Amazon setelah peristiwa seperti ini pernah terjadi tahun 2017.
"Pesan dan batalkan. Saya telah memesan 7 jenis tapi saya akan batalkan semuanya ketika benda itu akan tiba di depan pintu rumah saya. Anda bisa melakukan hal sama. Total = 21,000#BoycottAmazon," cuitan Chowkidar LAMBA_JI, pengguna akun Twitter.
"Apa ini Amazon? Saya tidak mengerti mengapa @amazon melakukan hal ini!Ini tidak menyakiti umat Hindu tapi jutaan orang India #BoycottAmazon," cuitan Darshan Bhatt.
Baca juga: Amazon Tawarkan Rp 144 Juta untuk Karyawan yang Mau Keluar
Amazon tidak memberikan tanggapan atas protes keras dari warga India yang mayoritas beragama Hindu.
Ini kedua kalinya Amazon menuai protes keras dari warga India. Tahun 2017, India memprotes Amazon karena situsnya di Kanada terlihat menjual keset kaki bergambar bendera nasional India.
Menteri Swaraj saat itu mengeluarkan ancaman untuk mencabut visa para pekerja Amazon jika pajangan keset kaki itu tidak dicabut dari situs Amazon.