TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina menolak keras kebijakan sepihak negara lain yang mengenakan sanksi kepada perusahaan-perusahaan asal negeri itu seperti Huawei.
Baca:
Juru bicara kementerian Perdagangan Cina, Gao Feng, mengatakan ini menanggapi pelarangan penggunaan teknologi telekomunikasi produksi Huawei Technologies Co oleh pemerintah AS.
Pemerintah AS memasukkan nama Huawei dan 70 perusahaan terafiliasi ke dalam “Entity List” atau "Daftar Entitas". Ini artinya perusahaan raksasa teknologi asal Cina itu dilarang mendapatkan komponen dan teknologi dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah AS.
Baca:
“Cina telah menekankan berulang kali bahwa konsep keamanan nasional tidak boleh disalahgunakan. Dan itu tidak boleh digunakan sebagai alat untuk proteksi perdagangan,” kata Gao.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping berjabat tangan saat makan malam di Mar-a-Lago, April 6, 2017, in Palm Beach, Florida.
Kebijakan pemerintah AS ini menyusul keluarnya perintah eksekutif atau executive order yang diteken Presiden AS, Donald Trump. Isinya melarang perusahaan AS menggunakan peralatan telekomunikasi yang dibuat perusahaan yang termasuk dalam kategori ancaman keamanan nasional.
Perintah itu tidak secara spesifik menyebut nama perusahaan dan asal negaranya. Namun, pejabat AS berulang kali melabeli Huawei sebagai ancaman dan melobi sekutu agar tidak menggunakan teknologi 5G buatan Huawei.
Baca:
Pada pekan lalu, Menlu AS, Mike Pompeo, mengunjungi Brussel, Belgia, untuk bertemu dengan pimpinan Uni Eropa termasuk menlu Inggris, Prancis, dan Jerman untuk mendesak agar teknologi Huawei tidak digunakan oleh negara masing-masing.
Pompeo menyebut penggunaan teknologi buatan perusahaan asal Cina itu bisa menghambat proses tukar-menukar informasi dan data intelijen dengan sekutu jika menggunakan jaringan telekomunikasi 5G buatan Huawei. Ini karena intelijen Cina dikhawatirkan memiliki akses langsung ke teknologi Huawei.
Huawei logo. Kredit: YouTube
Mengenai larangan AS ini, Gao menambahkan,”Cina akan mengambil langkah yang diperlukan untuk menjaga hak-hak sah perusahaan Cina secara teguh.”
Baca:
Sedangkan Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross, mengatakan Trump mendukung keputusan untuk mencegah teknologi buatan AS digunakan oleh entitas asing yang bisa melemahkan keamanan nasional AS dan kepentingan kebijakan luar negeri.
Mengenai ini, manajemen Huawei mengatakan perusahaan siap dan bersedia untuk terlibat dengan pemerintah AS untuk memastikan keamanan produk telekomunikasi buatan perusahaan.
Huawei mengatakan pelarangan perusahaan untuk berbisnis di AS akan membuat negara ini menggunakan alternatif teknologi telekomunikasi yang lebih inferior dan mahal.