Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buruh Migran Filipina Diikat di Pohon oleh Majikannya di Riyadh

image-gnews
Buruh Migran asal Filipina Diikat di Pohon oleh Majikan di Riyadh, Arab Saudi, [MIRROR.CO.UK]
Buruh Migran asal Filipina Diikat di Pohon oleh Majikan di Riyadh, Arab Saudi, [MIRROR.CO.UK]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang buruh migran asal Filipina yang bekerja di satu keluarga kaya di Riyadh, Arab Saudi diikat di pohon lantaran menjemur furnitur di terik matahari.

Buruh migran warga Filipina yang bernama Lovely Acosta, 26 tahun, telah bekerja beberapa bulan lamanya di keluarga itu.

Baca juga: Kisah Haru TKI di Arab Saudi, Memaafkan Majikan setelah Disiksa

Satu hari, majikannya marah besar setelah furnitur yang mahal ditaruh di panas terik, sehingga berisiko rusak. Majikannya marah kemudian mengikat tubuh Lovely di satu pohon di halaman rumah.

Seorang rekan kerja Lovely, warga Filipina mendapat kesempatan untuk memfoto ketika Lovely diikat di pohon pada 9 Mei 2019. Tindakan majikan Lovely ini dianggap brutal.

Foto itu kemudian menyebar di berbagai media sosial. Hingga mendapat respons dari Kementerian Luar Negeri Filipina dengan memulangkan ibu dua anak ini di hari yang sama saat foto itu diambil.

Baca juga: 2 WNI Lolos Hukuman Mati, Masih Ada 11 Terancam di Arab Saudi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kementerian Luar Negeri melaporkan bahwa Pekerja Luar Negeri Filipian Lovely Acosta Baruelo tiba di Manila dari Arab Saudi pada 8.55 malam pada 9 Mei," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri.

Lovely yang berbicara pada pekan ini mengucap terima kasih kepada berbagai pihak.

"Terima kasih banyak untuk semua yang menolong saya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada warga Filipina lainnya yang tinggal di sana. Mereka salah satu yang menolong saya dan mengunggah foto-foto saya. Saya khawatir dengan keselamatan mereka. Saya berharap mereka segera dipulangkan," ujar Lovely.

Baca juga: TKI Parinah Ingin Kasusnya Jadi Pelajaran

Kepada pelaku yang mengikutnya, Lovely mengatakan: Kamu orang tua akan mendapatkan karma. tunggu saja. Menahan dan memotong gaji kami. Ini alasan mengapa kesehatan kami sangat buruk. Ini karma kamu untuk semua kesalahan yang anda lakukan."

Sekitar 2,3 juta warga Filipina bekerja di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi dan Afrika. Sebagian besar mereka adalah perempuan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Unik, Arab Saudi Pakai Stempel Paspor Khusus untuk Merayakan Ramadan

1 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Unik, Arab Saudi Pakai Stempel Paspor Khusus untuk Merayakan Ramadan

Stempel ini juga berfungsi sebagai pengingat akan perjalanan wisatawan dan makna spiritual dari kunjungan mereka ke Arab Saudi selama Ramadan.


Mengintip Masjid Cetak 3D Pertama Dunia di Arab Saudi

3 hari lalu

Masjid Abdulaziz Abdullah Sharbatly di Arab Saudi (Twitter/@W_Abdulwahed)
Mengintip Masjid Cetak 3D Pertama Dunia di Arab Saudi

Desain area outdoor terbuka masjid ini terinspirasi dari Hijr Ismail di samping Ka'bah di Masjidil Haram, Arab Saudi.


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

5 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengadakan konferensi pers di Berlin, Jerman, 12 Maret 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.


Raja Salman Kirim Pesan Ramadan: Hentikan Kejahatan Brutal di Palestina!

7 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman Kirim Pesan Ramadan: Hentikan Kejahatan Brutal di Palestina!

Raja Salman dari Arab Saudi menyebut agresi militer Israel di Gaza sebagai kejahatan brutal.


Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

8 hari lalu

Suasana umat Islam melaksanakan salat Isya di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadan, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 12 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

Arab Saudi dan negara-negara di Teluk Arab menetapkan 1 Ramadan pada 11 Maret 2024, sementara Iran dan negara-negara di Asia Tenggara besok.


Senin atau Selasa? Ini Negara-negara yang Telah Umumkan Awal Ramadan 2024

8 hari lalu

Umat Islam  menunaikan shalat tarawih pertama di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Minggu, 10 Maret 2024. Dari penetapan hasil hisab, Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Senin atau Selasa? Ini Negara-negara yang Telah Umumkan Awal Ramadan 2024

Beberapa negara telah menetapkan awal Ramadan berdasarkan posisi hilal di wilayah mereka.


Viral Pekerja Migran Asal NTT Disiksa Majikan di Arab Saudi, Dubes RI: Sudah Dibawa Ke Rumah Transit

10 hari lalu

Seorang pekerja migran Indonesia di Arab Saudi, Andi Darmawati, mengaku disiksa oleh majikannya. Tiktok/darmawaty9708
Viral Pekerja Migran Asal NTT Disiksa Majikan di Arab Saudi, Dubes RI: Sudah Dibawa Ke Rumah Transit

Seorang pekerja migran asal NTT yang menjadi korban penyiksaan majikannya di Arab Saudi sudah dibawa ke rumah transit KBRI Riyadh.


Kasus Penyiksaan Pekerja Migran Asal NTT, Dubes RI di Riyadh Kirim Nota Diplomatik ke Kemenlu Arab Saudi

11 hari lalu

Seorang pekerja migran Indonesia di Arab Saudi, Andi Darmawati, mengaku disiksa oleh majikannya. Tiktok/darmawaty9708
Kasus Penyiksaan Pekerja Migran Asal NTT, Dubes RI di Riyadh Kirim Nota Diplomatik ke Kemenlu Arab Saudi

Seorang pekerja migran asal NTT mendapat penyiksaan dari majikannya di Arab Saudi. Kedubes RI telah mengirim surat ke kepolisian Alnaseem.


Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

11 hari lalu

Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. REUTERS
Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

Dua dari tiga awak kapal yang tewas dalam serangan mematikan Houthi di Teluk Aden dikonfirmasi sebagai warga negara Filipina.