Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politisi India Gunakan Aplikasi Tiruan WhatsApp untuk Sebar Pesan

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pendukung partai Konferensi Nasional (NC) menari untuk merayakan pencalonan Farooq Abdullah Presiden NC sebagai calon perdana menteri saat pemilu di Srinagar, India (7/4). REUTERS/Danish Ismail
Pendukung partai Konferensi Nasional (NC) menari untuk merayakan pencalonan Farooq Abdullah Presiden NC sebagai calon perdana menteri saat pemilu di Srinagar, India (7/4). REUTERS/Danish Ismail
Iklan

TEMPO.CONew Delhi – Piranti lunak yang meniru aplikasi pesan populer WhatsApp membantu politikus di India untuk mem-bypass batasan anti-spam yang dibuat manajemen aplikasi pesan nomor satu itu.

Baca:

 

Aplikasi pesan tiruan ini juga relatif populer di kalangan para praktisi marketing digital di sana.

Baru-baru ini, WhatsApp membatasi aturan pengiriman pesan hanya kepada lima penerima setelah terjadinya kerusuhan pasca penyebaran berita palsu yang mengakibatkan penganiayaan massal.

“Piranti lunak ini sepertinya bisa melewati batasan itu, dan membiarkan pengguna mengirim pesan ke ribuan orang sekali kirim,” begitu dilansir Reuters pada Rabu, 15 Mei 2019.

Baca:

 

Piranti lunak ini dijual dengan harga US$14 atau sekitar Rp200 ribu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Praktisi bisnis marketing digital, Rohitash Repswal, mengatakan dia telah mengirim sebanyak 100 ribu pesan per hari untuk dua orang anggota Partai Bharatiya Janata pada bulan ini.

“Apapun yang dilakukan WhatsApp, ada jalan belakangnya,” kata Repswal seperti dilansir Reuters.

Baca:

 

Selama ini, penggunaan WhatsApp di India kerap mengalami penyalahgunaan untuk tujuan kampanye politik. Aktivis Partai Bharatiya dan Kongres menggunakan aplikasi pesan tiruan untuk mengirimkan pesan ke banyak orang secara otomatis dari pesan WhatsApp. Pengiriman pesan ini juga bisa dilakukan dengan nomor ponsel yang anonim.

Ada tiga piranti lunak yang tersedia di Amazon.com untuk India. Saat dibeli, aplikasi ini datang dalam paket compact discs dengan bungkus tipis tanpa nama perusahaan.

Juru bicara WhatsApp di India mengatakan perusahaan meneruskan upaya untuk melawan aplikasi peniru WhatsApp dan mengambil langkah legal terhadap pelanggaran penggunaan layanan pesan populer ini. “Kami tidak ingin mereka beroperasi di platform kami dan kami bekerja untuk melarang mereka,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

15 jam lalu

Memori penyimpanan WhatsApp harus rutin dibersihkan agar kinerja aplikasi tidak lemot. Ini cara bersihkan penyimpanan WhatsApp. Foto: Canva
2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.


3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

19 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

20 jam lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

2 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

2 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.


Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

2 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

Untuk mengatasi notifikasi WhatsApp terlambat muncul, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba.


Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

3 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

Ketahui cara pakai dua nomor WhatsApp di satu HP tanpa aplikasi tambahan untuk perangkat Android. Caranya cukup mudah dan praktis.


Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

3 hari lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

AHY menaruh harapan pada putusan sengketa Pilpres 2024 dalam sidang MK hari ini.


Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

4 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

6 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.