TEMPO.CO, Paris – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, bakal menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin dunia dan tokoh teknologi global.
Baca:
“Pertemuan ini digelar untuk meluncurkan inisiatif ambisius meredam ekstrimisme di dunia online,” begitu dilansir France24 pada Rabu, 15 Mei 2019.
Inisiatif ini, yang disebut sebagai ‘Christchurch Call’ atau ‘Panggilan Christchurch’, digagas oleh Ardern setelah seorang pendukung supremasi kulit putihn asal Australia menembaki jamaah Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Center di Christchurc, Selandia Baru, yang menewaskan 51 orang.
Ini merupakan aksi kekerasan paling brutal dalam sejarah moderen Selandia Baru.
Baca:
Dalam acara di Paris ini, para partisipan akan diminta untuk menyatakan tekad mengeliminasi konten kekerasan, ekstrimisme dan terorisme di sosial media dan platform online lainnya.
Acara ini digelar berbarengan dengan inisiatif yang digagas Macron yaitu Tech for Good. Inisiatif ini akan menghadirkan 80 kepala teknologi dari berbagai perusahaan besar dan global ke Paris untuk mencari cara dan teknologi baru demi kemaslahatan bersama.
Acara ini digagas setelah muncul kesadaran bahwa penyalahgunaan platform sosial media oleh ekstrimis harus dilawan.
Baca:
Kesadaran global ini muncul setelah pelaku serangan teror di Selandia Baru, Brenton Tarrant, menyiarkan aksi brutalnya saat menembaki jamaah masjid dengan memasang kamera di kepalanya dan disiarkan lewat Facebook.
Beberapa tokoh dunia yang akan hadir adalah Raja Yordania, Abdullah II, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, PM Inggris, Theresa May, dan Kepala Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker.
Lalu ada pendiri Twitter, Jack Dorsey, dari AS juga bakal hadir. Sedangkan Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, tidak hadir karena telah melakukan pertemuan dengan Macron pada pekan lalu.
Baca:
Namun, Facebook akan diwakili oleh Nick Clegg, yang merupakan bekas deputi PM Inggris dan menjabat sebagai Vice President for Global Affairs and Communications.
Acara Tech for Good juga akan dihadiri oleh CEO Uber, Dara Khosrowshahi, yang bakal menggelar pembicaraan bilateral dengan Macron.