TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Eswatini, sebuah negara di kawasan selatan Afrika, marah dengan viralnya sejumlah berita bohong yang melaporkan Raja Mswati III menerbitkan peraturan agar laki-laki berpoligami atau bakal dipenjara.
Raja Mswati III adalah pemegang tampuk kerajaan absolut di Eswatini. Raja Mswati III saat ini diketahui memiliki 14 istri dan 25 lebih anak. Pemimpin negara ini cukup kontroversial karena hidup mewah padahal 63 persen dari total 1,3 juta jiwa masyarakat Eswatini, masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Baca juga: PSI: Poligami Lebih Banyak Mudarat Ketimbang Manfaat
Kabar bohong soal perintah berpoligami ini diterbitkan oleh Zambian Observer yang kemudian dikutip oleh beberapa media online. Dalam pemberitaan itu disebutkan, Raja Mswati III memerintahkan laki-laki di negaranya agar menikah lebih dari satu kali. Aturan ini berlaku mulai Juni 2019.
Raja Mswati III menampik kabar bohong soal anjuran berpoligami oleh pemerintahannya. sumber: Wikipedia
Juru bicara pemerintah Eswatini, Percy Simelane mengatakan berita bohong itu sangat jahat dan beracun.
“Yang Mulia tidak pernah membuat satu pun pernyataan soal itu karena hal ini tak pernah menjadi sebuah isu,” kata Simelane.
Baca juga : Komnas Perempuan: Yang Sebut Poligami Sunnah Nodai Islam
Menurut Simelane, berita bohong soal anjuran poligami dan dampaknya bagi mereka yang melanggar, bukan hanya menghina Kerjaan dan budaya masyarakat, namun juga sebuah penghinaan terhadap jurnalisme.
Berita bohong tentang poligami itu, beredar luas pada Senin 13 Mei 2019 di sejumlah media di Eswatini. Diantara isi informasi tersebut mengatakan pemerintah Eswatini akan mendanai upacara pernikahan dan memberikan rumah bagi laki-laki yang mau poligami.
ALARABIYA | EKO WAHYUDI