TEMPO.CO, Jakarta - Australia baru saja mengedarkan uang kertas tukaran 50 dollar yang inovatif dan anti pemalsuan, namun seorang pengamat menemukan ada salah ketik atau typho di uang itu.
Mengutip CNN, uang kertas tukarna 50 dollar yang diedarkan pada Oktober tahun lalu bergambar perempuan pertama Australia yang menjadi anggota parlemen bernama Edith Cowan. Dipercantik dengan gambar seekor angsa yang tampak terbang dan 50 holografik yang terbalik saat uang digerakkan.
Baca: Kota Trier Jerman Rilis Uang Kertas '0 Euro' Mengenang Karl Marx
Di sebelah foto itu, terdapat tulisan sangat kecil dan sulit dilihat dengan kasat mata berisikan kutipan pidato pertamanya di parlemen negara bagian Australia Barat.
Salah ketik ditemukan di satu kata dari kutipan pidato, yakni kata yang seharusnya bertuliskan 'responsibility', di uang kertas itu tertulis 'responsibilty'.
Radio Triple MA di Australia kemudian mengunggah foto typho dalam bentuk close-up di akun Instagramnya untuk menunjukkan kesalahan penulisan di uang kertas tukaran 50 dollar.
Baca: Masuki Era Reiwa, Jepang Desain Ulang 3 Uang Kertas Yen
Uang kertas baru itu akan dicetak sebanyak 400 juta, dan sudah beredar 46 juta, menurut Bank Sentral Australia.
Nilai total dari uang kertas baru yang beredar itu sekitar 2,3 miliar dolar Australia atau sekitar US$ 1,6 miliar.
Menanggapi temuan salah ketik di uang kertas baru itu, Bank Sentral Australia menjelaskan pihaknya sudah mengetahuinya pada Desember lalu. Koreksi akan dilakukan saat pencetakan uang berikutnya pada pertengahan tahun 2019.
Baca: Kaum Vegetarian Protes Uang Baru Inggris
"Uang kertas ini alat pembayaran yang sah dan dapat terus digunakan seperti biasa. Tidak mempengaruhi validitas dan fungsionalitas uang dengan cara apapun," kata juru bicara Bank Sentral Australia dalam pernyatannya kepada CNN.
"Kami telah meninjau proses untuk menghapus kemungkinan terjadi kesalahan seperti itu terulang di masa depan."
Menurut Bank Sentral Australia, uang kertas tukaran 50 dollar merupakan uang kertas yang paling populer.
