Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Kirim Kapal Induk, Iran Mau Hidupkan Lagi Program Nuklirnya

image-gnews
Anggota parlemen Iran membakar dua kertas bergambar bendera AS, di Teheran, Iran, 9 Mei 2018. Aksi tersebut dilakukan untuk mengecam sikap Presiden AS Donald Trump yang membatalkan kesepakatan nuklir yang telah diteken. AP Photo
Anggota parlemen Iran membakar dua kertas bergambar bendera AS, di Teheran, Iran, 9 Mei 2018. Aksi tersebut dilakukan untuk mengecam sikap Presiden AS Donald Trump yang membatalkan kesepakatan nuklir yang telah diteken. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Iran dilaporkan akan membangun kembali program nuklirnya setelah AS mengirim kapal induk USS Abraham Lincoln ke Selat Hormuz.

Menurut kantor berita IRIB yang dikelola pemerintah Iran, mengutip sumber yang dekat dengan komisi resmi yang mengawasi kesepakatan nuklir, IRIB melaporkan bahwa Presiden Hassan Rouhani akan mengumumkan Iran akan mengurangi beberapa poin komitmen berdasarkan kesepakatan pada 8 Mei, tepat satu tahun setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penarikan AS dari kesepakatan, dikutip dari Reuters, 7 Mei 2019.

Trump kemudian menerapkan kembali sanksi keras terhadap Iran, termasuk ekspor minyak yang menjadi sumber pendapatan utama Iran, yang bertujuan membuat ekonomi Iran runtuh dan kelaparan.

Baca: Kapal Induk USS Abraham Lincoln ke Timur Tengah Hadapi Iran

"Republik Islam Iran, sebagai reaksi terhadap keluarnya Amerika dari perjanjian nuklir dan janji-janji buruk negara-negara Eropa dalam melaksanakan kewajiban mereka, akan memulai kembali bagian dari aktivitas nuklir yang dihentikan di bawah kerangka kerja kesepakatan nuklir," kata sumber, menurut IRIB.

Kantor berita semi-pemerintah Iran, Iranian Students News Agency (ISNA), juga melaporkan pada hari Rabu Iran akan mengumumkan tindakan balasan atas penarikan AS dari perjanjian nuklir, mengutip sumber yang akrab dengan kesepakatan ini.

Menurut laporan tersebut, beberapa pemimpin Uni Eropa secara tidak resmi diberitahu tentang keputusan Iran.

Kapal induk USS Abraham Lincoln di Samudra Atlantik selama latihan di bulan Januari 2019.[MICHAEL SINGLEY / US NAVY]

Pada Jumat, Amerika Serikat memaksa Iran agar berhenti memproduksi uranium yang diperkaya rendah dan memperluas satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklirnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trump mengatakan kesepakatan nuklir Iran adalah kesalahan karena tidak menghentikan program rudal balistik Iran atau menghentikan dukungan Iran terhadap pasukan proksinya di Timur Tengah.

Baca: Iran Mulai Proses 30 Ton Adonan Kuning Uranium

Iran mengatakan pengembangan rudal balistiknya tidak ada hubungannya dengan aktivitas nuklirnya dan sifatnya sepenuhnya defensif, dan dukungannya untuk sekutu di sekitar Timur Tengah bukanlah urusan Amerika Serikat.

Di bawah kesepakatan 2015, Iran membatasi kapasitas program pengayaan uraniumnya, yang diyakini untuk mengembangkan senjata nuklir, sebagai imbalan atas pencabutan sebagian besar sanksi internasional.

Baca: Ini 3 Cara Iran Bertahan dari Embargo Puluhan Tahun

Pengawas nuklir AS telah berulang kali memverifikasi kepatuhan Iran terhadap perjanjian tersebut. Iran sendiri membantah mereka memiliki program pengembangan senjata nuklir.

Sementara pemerintahan Trump sekarang mengerahkan kapal induk USS Abraham Lincoln yang membawa pesawat pembom ke Timur Tengah sebagai tanggapan atas laporan intelijen ada ancaman terhadap pasukan AS di Timur Tengah, dan ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz yang merupakan jalur utama pengiriman minyak dunia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

12 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

13 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

14 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan keterangan setelah menerbangkan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Sputnik/Dmitry Azarov/Pool via REUTERS
Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

Putin mengancam akan mengerahkan senjata nuklir Rusia bila Barat kirim pasukan ke Ukraina.


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

15 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

16 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya di hadapan Majelis Federal, di Moskow, Rusia, 29 Februari 2024. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

Rusia siap perang nuklir dengan Barat jika Amerika Serikat nekat mengirim pasukan ke Ukraina.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

16 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

18 hari lalu

Suasana umat Islam melaksanakan salat Isya di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadan, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 12 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

Arab Saudi dan negara-negara di Teluk Arab menetapkan 1 Ramadan pada 11 Maret 2024, sementara Iran dan negara-negara di Asia Tenggara besok.


Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

19 hari lalu

Wanita Iran berjalan di jalan selama pengaktifan kembali polisi moralitas di Teheran, Iran, 16 Juli 2023. Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi, tiga hari setelah ditangkap polisi moral pada 16 September 2022 karena tidak mengenakan jilbab secara benar. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

Dua wanita Iran ditangkap sebuah video yang memperlihatkan mereka menari untuk merayakan datangnya Tahun Baru Persia atau Nowruz


Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

19 hari lalu

Alat proteksi radioaktif dan nuklir pertama di dunia hasil kolabotasi KBRN Pasukan Korbrimob Polri dan UGM ditunjukkan dalam Rakernis TA 2024 Korbrimob Polri di Gedung Satya Haprabu Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok pada Kamis, 7 Maret 2024. Foto: Humas Brimob
Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

Inovasi ini dilatarbelakangi adanya ancaman berintensitas tinggi radioaktif nuklir berbahaya di wilayah Tangerang, Banten, tahun 2020.