Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sri Lanka Usir 200 Ulama Islam, Rombak Kebijakan Visa

image-gnews
Seorang gadis memegang lilin saat mengikuti aksi solidaritas untuk para korban ledakan bom berantai Sri Lanka, di Lahore, Pakistan, 23 April 2019. REUTERS/Mohsin Raza
Seorang gadis memegang lilin saat mengikuti aksi solidaritas untuk para korban ledakan bom berantai Sri Lanka, di Lahore, Pakistan, 23 April 2019. REUTERS/Mohsin Raza
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Sri Lanka mengusir lebih dari 600 warga asing termasuk sekitar 200 ulama Islam setelah terjadi bom bunuh diri pada Minggu Paskah pada 21 Appril 2019.

Menteri Dalam Negeri Sri Lanka, Vajira Abeywardena mengatkan, sekitar 200 ulama itu masuk ke Sri Lanka secara legal. Namun setelah aparat keamanan melakukan pemeriksaan setelah serangan bom bunuh diri itu, ditemukan mereka tinggal melebihi batas waktu yang ada di visa.

Baca: Khawatirkan Teror, Gereja Katolik Sri Lanka Misa via Televisi

Pihak berwenang menghukum mereka untuk membayar denda dan kemudian mengusir mereka keluar dari Sri Lanka.

"Mempertimbangkan situasi negara saat ini, kami telah mengkaji sistem visa dan mengambil keputusan untuk memperketat pengawasan visa bagi guru-guru agama. Dari mereka yang dikeluarkan, sekitar 200 orang ulama Islam," kata Abeywardena seperti dikutip dari Channel News Asia, 5 Mei 2019.

Baca: ISIS Danai Teror Bom Bunuh Diri di Sri Lanka dengan Bitcoin

Mengenai kewarganegaraan para ulama yang diusir, Menteri Abeywardena tidak memberikan informasi. Namun menurut seorang polisi asal mereka yang diusir keluar dari Sri Lanka antara lain Bangladesh, India, Maladewa, dan Pakistan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Abeywardena mengatakan, mempertimbangkan kekhawatiran ulama asing ini meradikalisasi warga lokal untuk mengulangi kembali bom bunuh diri pada Minggu Paskah, maka pemerintah Sri Lanka sedang merombak kebijakan pengajuan visa.

Ledakan bom bunuh diri pada Minggu Paskah di Sri Lanka telah merengut 257 jiwa dan hampir 500 orang terluka.

Baca: Siapa Mengebom Hotel dan Gereja di Sri Lanka?

Pelaku diduga dipimpin seorang ulama setempat yang diketahui telah berkunjung ke India dan berhubungan dengan milisi di sana.

Sri Lanka memberlakukan status darurat sejak serangan bom bunuh diri terjadi di 3 gereja dan 3 hotel mewah dengan memberikan kewenangan kepada tentara dan polisi untuk menangkap dan menahan tersangka untuk jangka panjang. Aparat keamanan dan penegak hukum ini juga melakukan penggeledahan dari rumah ke rumah untuk mencari bahan peledak dan bahan propaganda ekstrimis Islam.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

2 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.


Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

3 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa


Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

4 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

Y.M. Seyyed Ebrahim Raisi atau lebih dikenal sebagai Ebrahim Raisi merupakan seorang politikus konservatif dan prinsipil Iran serta ahli hukum Islam.


Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

4 hari lalu

Pelaku penusukan Joel Cauchi. Istimewa
Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi


Thailand Usul Visa ala Schengen untuk 6 Negara Asia Tenggara, Tak Termasuk Indonesia

10 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Thailand Usul Visa ala Schengen untuk 6 Negara Asia Tenggara, Tak Termasuk Indonesia

Usulan mirip visa Schengen ini mencakup enam negara yakni Thailand, Kamboja, Vietnam, Laos, Malaysia, dan Myanmar.


Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

10 hari lalu

Warga berebut gunungan kupat (ketupat) berisi uang saat tradisi Grebeg Kupat di Dawung, Banjarnegoro, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 26 April 2023. Tradisi Grebeg Kupat rutin digelar warga setempat sebagai ungkapan sukacita dan ajang silaturahmi dalam merayakan Lebaran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

Ketupat memiliki sejarah yang panjang selain identik dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.


Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

11 hari lalu

Ilustrasi Paspor. TEMPO/Fardi Bestari
Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

Kalau sedang merencanakan perjalanan ke luar negeri, memahami kesalahan umum tentang pengajuan visa dapat meningkatkan peluang visa disetujui


Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

12 hari lalu

Selandia Baru. Shutterstock
Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.


Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

17 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza


Pusat Permohonan Visa Jepang Kini Buka di Bali, Makassar, Medan dan Surabaya

17 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Pusat Permohonan Visa Jepang Kini Buka di Bali, Makassar, Medan dan Surabaya

Pemohon visa Jepang di Indonesia kini bisa mengajukan permohonan visa di Japan Visa Application Centre di Bali, Makassar, Medan dan Surabaya