TEMPO.CO, Jakarta - Ketua PKR, partai koalisi terbesar yang berkuasa di Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan, akun media sosialnya telah diretas.
Tak hanya meretas akun media sosialnya, tapi pelaku kejahatan siber juga berusaha meretas kantornya.
Baca: Merasa Bosan, Pria Ini Meretas NASA
Menurut Anwar yang merupakan anggota parlemen dari Port Dickson, otoritas terkait sedang berupaya menyelesaikan masalah peretasan akun media sosialnya.
Anwar juga mendesak seluruh partai untuk mewaspadai informasi yang datang dari kantornya begitu juga media sosial yang menggunakan namanya.
Serangan siber, kata Anwar, kini menjadi isu utama karena orang-orang menghabiskan banyak waktu di ruang digital.
Baca: Peretas asal Cina Bobol 45 Perusahaan dan Lembaga Amerika
" Tampaknya, hal ini berdampak negatif karena individu menggunakan peralatan digital untuk meraih keuntungan segera atau untuk menciptakan ketidakpastian dan kekecauan," ujar Anwar, seperti dikutip dari The Star, 5 Mei 2019.
Sehingga menurut Anwar Ibrahim, perhatian tidak seharusnya hanya ditujukan kepada Big Data dan kecerdasan buatan, namun harus juga seimbang dengan perlindungan data yang masuk akal.