Advokat internasional utama yang mengupayakan label teroris bagi Ikhwanul Muslimin tersebut adalah Presiden el-Sisi dari Mesir dan sekutunya yang otoriter di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Khawatir bahwa partai-partai Ikhwanul Muslimin akan naik ke tampuk kekuasaan melalui pemilihan, ketiga pemerintah telah menindak para Islamis dan mendesak sekutu mereka untuk melakukan hal yang sama.
Mereka berpendapat bahwa ideologi Islam Ikhwanul Muslimin membuatnya menjadi ancaman bagi gagasan negara-bangsa dan dengan demikian menjadi ancaman bagi stabilitas kawasan. Mereka juga berpendapat bahwa Ikhwanul Muslimin dan Al Qaeda pada dasarnya adalah bagian dari gerakan yang sama karena kedua masyarakat membayangkan dasar negara pada Islam.
Mohammed Morsi, merupakan presiden pertama Mesir yang dipilih rakyat. Ia ditangkap oleh militer hampir setahun setelah berkuasa. Ia divonis hukuman mati setelah dituduh melakukan spionase kepada Qatar, namun hukuman ini diubah jadi penjara seumur hidup. AP
Donald Trump telah mempertimbangkan penunjukan selama minggu-minggu pertama pemerintahannya pada tahun 2017 tetapi membatalkan idenya. Pada pertemuan tiga pekan lalu, el-Sisi mendesak Trump untuk mencap Ikhwanul Muslimin sebagai teroris, yang disetujui Trump.
Inggris, di bawah tekanan dari sekutu Teluk Persia, juga menyelidiki menunjuk Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris tetapi memutuskan kelompok itu tidak memenuhi syarat dicap sebagai teroris.
Baca: 683 Pendukung Ikhwanul Muslimin Dihukum Mati
7. Bisakah Donald Trump mendeklarasikan Ikhwanul Muslimin sebagai teroris?
Tidak. Pemerintah harus menunjukkan bahwa Ikhwanul Muslimin terlibat dalam kegiatan teroris yang mengancam Amerika Serikat atau kepentingannya.
Setelah agen kontraterorisme menyiapkan bukti tertulis, menteri luar negeri harus berkonsultasi dengan jaksa agung dan menteri keuangan sebelum membuat mencap teroris.
Kongres memiliki tujuh hari untuk memblokirnya, dan Ikhwanul Muslimin memiliki 30 hari untuk mengajukan banding jika dicap teroris ke pengadilan federal di Washington.