TEMPO.CO, London – Perdana Menteri Inggris, Theresa May, memberhentikan Menteri Pertahanan, Gavin Williamson, terkait kebocoran informasi mengenai diskusi internal pemerintah.
Baca:
Diskusi yang dilakukan di Dewan Keamanan Nasional itu membicarakan perusahaan telekomunikasi Cina yaitu Huawei, yang menawarkan teknologi 5G untuk jaringan telekomunikasi di Inggris.
Dalam surat kepada Williamson, seperti dilansir Reuters pada Rabu, 1 Mei 2019, May mengatakan investigasi soal kebocoran informasi itu memberikan,”Bukti yang menguatkan bahwa Anda bertanggung jawab atas pengungkapan informasi tanpa otorisasi itu.”
May juga menambahkan bahwa,”Tidak ada versi lain dari kejadian ini yang bisa menjelaskan kebocoran informasi yang terjadi.”
Baca:
Menanggapi ini, Williamson membantah bertanggung jawab atas kebocoran informasi itu. “Saya menyesal bahwa Anda berasa kebocoran informasi baru-baru ini di Dewan Keamanan Nasional berasal dari departemen saya. Saya meyakini ini tidak terjadi.” Williamson merupakan sekutu dekat May, yang selama ini dikenal mendukungnya dalam berbagai kebijakan.
Dewan Keamanan Nasional Inggris memiliki kewenangan membicarakan isu keamanan nasional seperti koordinasi intelijen dan strategi pertahanan. Dewan ini hanya melibatkan segelintir dari kabinet untuk menjaga kerahasiaan isi pembicaraan.
Namun, kerahasiaan ini terungkap pada April saat media Telegraph melansir Inggris bakal mengizinkan perusahaan Huawei membangun sebagian dari jaringan 5G yang akan dibangun Inggris. Ini membuat London berhadapan dengan Washington, yang justru meminta sekutu menolak penggunaan jaringan telekomunikasi buatan Huawei.
Baca:
“Saya membantah dengan kuat bahwa saya terlibat dalam kebocoran informasi ini. Dan saya merasa yakin bahwa penyelidikan formal dan menyeluruh bakal membebaskan saya dari tuduhan ini,” kata Williamson.
May menunjuk Menteri Pembangunan Internasional, Peny Mordaunt, untuk menggantikan posisi Williamson sebagai menhan. Dia lalu menunjuk Menteri Rorry Stewart, yang membidangi urusan penjara, untuk untuk menempati posisi Mordaunt.
Soal kebocoran informasi ini, Partai Buruh menyebut pemerintahan oleh Partai Konservatif telah kacau dan tidak mampu menyelesaikan krisis yang dibuat sendiri.
Huawei logo. Kredit: YouTube
“Krisis internal Konservatif melemahkan fungsi dasar pemerintahan dan membuat keamanan jadi terancam. Polisi harus menginvestigasi hal ini,” kata Nia Griffiths, kepala kebijakan pertahanan dari Partai Buruh, soal pemberhentian menhan.
Baca:
Channel News Asia melansir seorang juru bicara dari kantor PM Inggris di Downing Street mengatakan,”PM pada malam ini telah meminta Gavin Williamson untuk meninggalkan pemerintahan. Ini karena PM telah kehilangan atas kemampuannya bertugas sebagai menteri Pertahanan dan anggota kabinetnya.”