TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengklaim Nicolas Maduro bersiap kabur ke Kuba saat upaya kudeta oleh oposisi Venezuela, namun ditahan oleh Rusia.
"Kami sudah menonton sepanjang hari, sudah lama sejak seseorang melihat Maduro," kata Pompeo, dikutip dari CNN, 1 Mei 2019.
"Dia punya pesawat terbang di landasan, dia siap untuk pergi pagi ini seperti yang kita pahami dan Rusia menyarankan dia harus tinggal."
"Dia menuju ke Havana," kata Pompeo.
Baca: CNN dan BBC Dilarang Mengudara oleh Pemerintah Venezuela
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan bahwa klaim Pompeo salah, dan mengatakan AS mencoba yang terbaik untuk menurunkan moral tentara Venezuela dan "sekarang menggunakan kepalsuan sebagai bagian dari perang informasi."
Komentar Pompeo menyusul pernyataan penasihat keamanan nasional John Bolton, yang mengklaim untuk pertama kalinya beberapa sekutu terdekat Maduro telah berbicara dengan oposisi untuk menggulingkannya dan memberikan dukungan mereka kepada presiden sementara Juan Guaido.
"Semua sepakat, Maduro harus pergi," kata Bolton.
Pompeo menegaskan kembali dukungan AS untuk pemimpin oposisi Guaido di tengah situasi yang meningkat di Venezuela.
Pengunjuk rasa Oposisi melempari sejumlah kendaraan lapis baja Garda Nasional Venezuela di dekat Generalisimo Francisco de Miranda Airbase "La Carlota" in Caracas, Venezuela, 30 April 2019. Terlhat terdapat tiga mobil lapis baja yang berkeliling guna menghadang para demostran oposisi. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Pada Selasa pagi, Guaido, berdiri di samping sekelompok tentara di Caracas, mengumumkan pemberontakan, menyebutnya Operasi Kebebasan dan mendesak para pendukungnya untuk turun ke jalan dalam upaya menggulingkan Maduro.
Konfrontasi antara kedua belah pihak berubah menjadi kekerasan, dengan setidaknya 71 orang terluka dan dibawa ke pusat medis di ibu kota Venezuela.
Pompeo mendesak Maduro untuk memanaskan pesawatnya dan memperingatkan bahwa biaya untuk dia dan mereka yang melindunginya akan terus meningkat.
Baca: Venezuela Tampik Isu Kudeta Maduro, Tuding AS Dalangi Plot
"Kami memohon padanya, sudah waktunya baginya untuk pergi, sudah waktunya bagi dia untuk meninggalkan Venezuela, dan kami akan mendesaknya untuk melakukan ini secepat mungkin," katanya.
Namun Pompeo menolak untuk mengatakan apakah Maduro akan diizinkan untuk pergi dengan aman ke Kuba, sebaliknya mengatakan bahwa "Maduro tahu apa yang akan terjadi jika ia naik pesawat itu."
Mike Pompeo menegaskan bahwa AS telah mengatakan kepada Rusia dan Kuba bahwa dukungan mereka untuk pemimpin Venezuela Nicolas Maduro tidak dapat diterima.