TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mendapat kehormatan menyaksikan proses pembuatan Kiswah atau kain penutup Ka'bah di Mekkah al-Mukarramah, Arab Saudi.
Pada 29 April 2019, Puan Maharani dan delegasi Indonesia disambut oleh Syeikh Ahmad Ba Antar, penanggung jawab pabrik Kiswah yang telah berdiri sejak tahun 1931.
Baca: Arab Saudi Pasang Kiswah Baru Berhias 120 Kilogram Benang Emas
Puan didampingi Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel bersama istri Luluk Muniroh Maftuh, Deputi Kemenko PMK Prof. Dr. Agus Sartono dan 15 delegasi Indonesia lain.
Syeikh Ahmad Ba Antar juga memberikan kehormatan kepada Puan Maharani untuk mempraktikkan cara menyulam kaligrafi ayat al-Qur'an dengan benang yang terbuat dari kawat emas murni.
Menko PMK Puan Maharani (tengah) memegang bahan baku sutera Kiswah Ka'bah. didampingi Syeikh Ahmad Ba Antar (kiri) dan Dubes Maftuh Abegebriel (kanan).[KBRI Arab Saudi]
Syeikh Ahmad menjelaskan bahwa kiswah ini akan dipasangkan di Ka'bah pada tanggal 9 Dzulhijjah 1440 Hijriyah, atau tepatnya saat para jamaah haji wukuf di Arafah.
Dia juga menambahkan informasi bahwa untuk satu kiswah yang bahan dasarnya adalah sutra, perak dan emas menghabiskan dana 25 juta riyal atau sekitar Rp 95 miliar.
Baca: Menjelang Haji, Arab Saudi Siapkan Kiswah Penutup Ka'bah Baru
Dalam rilis KBRI Arab Saudi kepada Tempo, 1 Mei 2019, Dubes Agus Maftuh mengatakan, dalam sejarahnya kiswah Ka'bah pernah berganti-ganti warna mulai putih, kuning, hijau, merah dan terakhir hitam.
Duta Besar Agus Maftuh juga menjelaskan Puan Maharani memang sangat dikenal dekat dengan Raja Salman bin Abdulaziz dan tercatat sebagai orang Indonesia pertama kali yang mendapatkan kesempatan bisa berpidato di depan Raja Salman dan para Menteri Arab Saudi saat festival budaya Janadriyah pada Desember 2018.
Raja Salman mengatakan juga sangat mengagumi kakek Puan, Bung Karno Sang Proklamator RI. Saat festival budaya Janadriyah Arab Saudi, Menko Puan Maharani disambut Raja Salman berkeliling ke Paviliun Indonesia dalam festival terbesar di Timur Tengah.