TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa penembakan massal atau serangan bom di tempat-tempat ibadah mulai sering terjadi. Setelah penembakan massal terhadap dua masjid di Selandia Baru pada 15 Maret dan tiga gereja di Sri Lanka pada Minggu 21 April 2019, tempat ibadah umat Yahudi pun tak luput dari incaran.
Berikut dua penembakan maut yang terjadi di sinagog, tempat ibadah umat Yahudi di Amerika Serikat.
1. Penembakan di Sinagog Pohon Kehidupan, Pittsburgh
Penembakan terjadi pada 27 Oktober 2018 yang menewaskan 11 orang dan tujuh luka-luka. Dikutip dari rt.com, Senin, 29 April 2019, penembakan ini tercatat sebagai serangan paling mematikan terhadap komunitas umat Yahudi di Amerika Serikat.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan aksi penembakan di tempat ibadah pemeluk Yahudi ini adalah sebuah tindakan pengecut dari sebuah pembunuhan massal dan tindakan tercela anti-Yahudi dalam berbagai bentuk. Terduga pelaku penembakan diketahui bernama Robert Bowers, 46 tahun, warga Pittsburgh.
Jaksa Penuntut di FBI mendakwa Bowers dengan 29 tuntutan yang diantaranya menghalang-halangi umat beribadah hingga menyebabkan kematian. Investigasi FBI menemukan, penembakan ini diduga dilakukan karena kebencian.
Baca: Pelaku Penembakan Sinagoga California pernah Serang Masjid?
Petugas SWAT tiba setelah seorang pria bersenjata menembaki sinagoga Tree of Life di Pittsburgh, Pennsylvania, AS, 27 Oktober 2018. REUTERS / John Altdofer]
Baca: Benjamin Netanyahu Mengutuk Penembakan di Sinagog California
2. Penembakan di Sinagog Congregation Chabad, California
Penembakan terjadi berselang enam bulan setelah penembakan di Sinagog Pohon Kehidupan pada Oktober 2018. Penembakan yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2019, menewaskan satu orang dan tiga luka-luka.
Kepolisian California, Amerika Serikat, mengatakan pelaku penembakan bertindak sendirian. Pelaku yang diketahui bernama John T. Earnest sempat melarikan diri dengan mobil setelah melepaskan tembakan menggunakan senapan serbu AR ke umat Yahudi yang sedang beribadah.
Terduga pelaku telah ditahan dengan tuduhan melakukan tindak pidana pembunuhan tingkat pertama dan tiga tuduhan upaya pembunuhan tingkat pertama. Polisi menyelidiki kemungkinan serangan penembakan di sinagog Congregation Chabad sebagai bentuk kejahatan kebencian.