TEMPO.CO, Jakarta - Seorang sopir mobil jasa kirim barang kaget bukan kepalang saat ditagih uang parkir lebih dari S$ 3.100 atau sekitar Rp 32 juta di bandara internasional Changi.
Saking tak percaya, sopir itu pun memotret mesin parkir, dimana terlihat jelas jumlah tagihan yang harus dibayarnya S$ 3.158.72. Foto itu pun dengan cepat menjadi viral di Facebook.
Dikutip dari asiaone.com, Senin, 29 April 2019, kejadian ini persisnya terjadi pada Rabu, 24 April lalu. Usut punya usut, sopir itu mendapat tagihan sebesar itu karena saat dia keluar parkir pada 10 April lalu di bandara tersebut, tagihannya tidak tercatat.
Baca: Viral Parkir Rp 25 Ribu di Tanah Abang, Dishub: Bukan Tiket Resmi
Sopir yang bernama Supra Mac, 27 tahun, dalam sebuah wawancara dengan Strait Times pada Jumat, 26 April 2019, menceritakan dia menurunkan barang di teluk Jewel Bandara Changi selama 45 menit. Dia mulai bingung karena tak bisa keluar area parkir dengan alasan saldo parkirnya tak cukup. Dia pun semakin heran saat tahu biaya parkir yang harus dibayarnya Rp 32 juta.
“Kami telah mengetahui kasus ini yang bermula saat sopir parkir pada 10 April lalu untuk menurunkan dan mengambil barang. Ketika itu, tidak ada catatan kalau sopir telah meninggalkan area parkir mobil sehingga argo tagihan terus berputar hingga kunjungan sopir berikutnya yang terjadi pada 24 April,” kata Juru bicara Jewel Changi Airport.
Baca: Parkir Liar di Tanah Abang Patok Tarif Hingga Rp 50 Ribu
Atas kejadian ini, pihak Bandara Changi pun memperingatkan seluruh sopir agar memperhatikan jarak aman saat berhenti sejenak ketika mesin merekam data masuknya mobil. Jarak aman ini penting untuk memastikan catatan keluar – masuknya kendaraan terekam dengan baik.
Setelah dilakukan komunikasi dengan staf bandara sekitar 15 menit, sopir mobil itu pun boleh meninggalkan area parkir tanpa harus membayar uang parkir sebesar itu. Supra, si sopir kurir barang mengatakan tak ada yang patut disalahkan atas kejadian ini karena ini hanyalah kendala teknis dan sudah diselesaikan.