TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran William dalam kunjungannya ke Selandia Baru menyempatkan diri mengunjungi seorang anak perempuan yang menjadi korban luka dalam penembakan massal di kota Christchurch pada 15 Maret 2019.
Dikutip dari hellomagazine.com, Jumat, 26 April 2019, anak perempuan yang mengalami luka parah itu bernama Alen Alsati, 5 tahun. Dia baru bangun dari koma dan dirawat di Rumah Sakit Anak Starship. Pangeran William menjenguk Alsati pada Kamis, 25 April 2019.
Baca: Gadis Cilik 4 Tahun masih Kritis pasca Teror di Selandia Baru
Istana Kensington, Inggris, mengunggah rekaman video saat Pangeran William membesuk Alsati. Dalam unggahan itu bisa terdengar Pangeran William mengatakan kepada Alsati kalau dia juga punya anak perempuan bernama charlotte yang seusia dengannya.
“The Duke of Cambridge menemui anak lima tahun bernama Alen Alsati yang sedang dalam proses pemulihan akibat luka dari penembakan massal di sebuah masjid di kota Christchurch. Alen terbangun dari koma pekan ini setelah menderita sejumlah luka serius dari serangan itu,” tulis Istana Kensington di Twitter.
The Duke of Cambridge meets five year old Alen Alsati, who is recovering in Starship Children’s Hospital in Auckland after being injured in the Christchurch mosques terrorist attack.
Alen woke from a coma earlier this week after suffering critical injuries in the attack. pic.twitter.com/XcNAsIw7xt
— Kensington Palace (@KensingtonRoyal) April 25, 2019
Unggahan itu dengan cepat menuai komentar dari para pengguna media sosial. Mereka mendoakan kesembuhan bagi Alsati.
Baca: Selandia Baru Beri Status Penduduk Tetap bagi Korban Penembakan
“Sungguh mengharukan, kami melihat uluran tangan yang diberikan bagi kesembuhan, kami mengirimkan doa bagi para korban dan keluarga yang terkena dampak serangan teror ini,” tulis salah seorang pengguna Twitter.
Selain menjenguk Alsati, Pangeran William juga berbincang dengan sejumlah petugas dan perawat yang membantu para korban saat serangan penembakan massal terjadi. Mereka pun mendiskusikan kemungkinan pelatihan untuk menghadapi kondisi genting.
Pangeran William berkunjung ke Selandia Baru atas nama Ratu Eleizabeth II, yang diundang oleh Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern setelah negaranya mengalami serangan penembakan massal yang menewaskan 50 orang pada Maret lalu.
Perdana Menteri Ardern mengatakan pihaknya siap memberikan dukungan bagi siapapun yang terdampak dari serangan penembakan massal. Dukungan juga akan diberikan pada komunitas masyarakat lokal dan nasional Selandia Baru.