TEMPO.CO, Jakarta - Seorang bayi malang yang dibuang di dalam kantong plastik dan digantung di pohon di kebun kopi di Vietnam, berjuang untuk hidup di Singapura.
Bayi yang diberi nama Trieu Hoai An tepat berusia satu bulan hari ini, 24 April 2019 dan dirayakan di Rumah Sakit Mount Elizabeth di Singapura.
Baca: Baru Lahir, Bayi di Cina Dibuang ke Bak Sampah oleh Ayahnya
Para dokter berusaha menyembuhkan penyakit hidrosefalus yang diderita bayi itu serta menyembuhkan infeksinya.
Saat ditemukan, sekujur tubuh bayi yang berada di dalam kantung plastik dipenuhi belatung, luka di bagian kepala, dan kulit halusnya tergores dan terbakar sinar matahari.
Seorang petani yang menemukan bayi itu lalu membawanya ke rumah sakit terdekat. Tubuhnya penuh luka karena digigit nyamuk dan diperparah karena bayi itu tidak dapat bergerak selama berada di dalam kantong plastik dan posisinya tergantung di pohon.
Baca: Bayi Down Syndrome Buat Sejarah, Menang Kontes Gerber Baby
Dokter yang merawatnya mendiagnosa bayi itu mengalami kerusakan sistem saraf pusat atau hidrosefalus yang ditandai dengan kepala membesar dari ukuran normal. Banyak pasien yang mengalami penyakit seperti ini hanya mampu bertahan hidup sebelum usianya mencapai satu tahun.
Pihak rumah sakit kemudian menghubungi pemimpin biara Hue Quang, Minh Tai yang kemudian membawa bayi Hoai An dalam perawatannya.
Biara ini kemudian atas bantuan sejumlah organisasi karitas membawa bayi Hoai An ke rumah sakit Mount Elizabeth di Singapura.
Baca: Bayi 'Raksasa' Lahir di Jerman
Bayi Hoai An berjuang untuk hidup hingga dia dapat memasuki usia satu bulan hari ini. Pesta kecil dirayakan untuk sang bayi di rumah sakit tempat ia dirawat.
Warga Vietnam yang tersentuh dengan kisah bayi Hoai An mengumpulkan dana hingga mencapai US$ 25 ribu untuk membayar biaya pengobatan bayi Hoai An selama 9 hari dirawat di Singapura.
Bantuan masih akan terus mengalir untuk pengobatan bayi Hoai An termasuk pihak rumah sakit Mount Elizabeth di Singapura yang bersedia memberikan bantuan dana kepada bayi ini.