TEMPO.CO, Jakarta - Empat pejabat dari Kementerian Luar Negeri Korea Utara dilaporkan telah ditembak mati oleh regu penembak setelah pertemuan antara Kim Jong Un dan presiden Donald Trump berakhir tanpa kesepakatan apapun.
Eksekusi mati empat pejabat Korea Utara dilakukan pada awal April di Pyongyang. Eksekusi itu disaksikan oleh anggota partai berkuasa, Partai Pekerja dan Angkatan Bersenjata Korea Utara, seperti dikutip dari Mirror, 24 April 2019.
Baca: Tiba di Vietnam, Kim Jong Un Disambut Karpet Merah
Kantor berita Jepang melaporkan seorang pejabat perdagangan yang pertengahan April 2019 berkunjung ke Korea Utara dan seorang sumber yang tinggal di perbatasan Korea Utara mengungkapkan tentang rumor meluas tentang eksekusi mati empat pejabat itu.
Keempat pejabat Korea Utara dituding menjual informasi ke pihak Amerika Serikat sebelum pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump diadakan di Hanoi, Vietnam. Alhasil, ulah keempat pejabat Korea Utara membuat pertemuan kedua pemimpin negara itu gagal mencapai kesepakatan.
Baca: Ketika Donald Trump dan Kim Jong Un Batal Makan Siang di Vietnam
Kabar yang belum dapat diverifikasi karena ketertutupan Korea Utara menyebutkan, satu dari empat pejabat Korea Utara yang ditembak mati itu adalah seorang diplomat Korea Utara yang bertugas di Kedutaan di Hanoi.
Selain itu, muncul laporan bahwa Kim Jong Un juga menurunkan pangkat saudara perempuannya dan memindahkan orang kepercayaannya setelah pertemuan puncak Kim Jong Un - Donald Trump gagal.
Ada pihak yang menyebut bahwa eksekusi mati empat pejabat Korea Utara itu sebagai upaya mengalihkan tanggung jawab atas kegagalan Kim Jong Un dan pejabat yang diduga berkhianat kepadanya.