TEMPO.CO, Jakarta - Jalur kereta api yang menghubungkan Kamboja dan Thailand diresmikan, Senin, 22 April 2019. Jalur perjalanan ini akan memangkas waktu tempuh bagi masyarakat Thailand yang ingin ke Kamboja dan sebaliknya serta untuk mendorong perdagangan kedua negara.
Dikutip dari english.alarabiya.net, Selasa, 23 April 2019, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha menyaksikan penandatanganan peresmian jalur kereta api yang menghubungkan kedua negara ini di wilayah perbatasan Thailand. Kedua kepala negara lalu bersama-sama naik kereta menuju kota Poipet di Kamboja. Kereta yang digunakan keduanya saat ini merupakan sumbangan dari Thailand.
Baca: Kamboja Operasikan Kembali Jalur Kereta Phnom Penh-Thailand
Saat tiba di kota Poipet, Hun Sen dan Prayuth keluar dari kereta sambil melambaikan tangan ke arah masyarakat yang berkerumun sambil mengibar-ibarkan bendera kedua negara. Perdana Menteri Hun Sen menggambarkan perjalanannya dengan Prayuth sebagai perjalanan bersejarah. Dia pun berterima kasih kepada Thailand yang sudah berusaha menghubungkan kedua negara lewat jalur kereta api ini.
Jalur kereta api ini juga akan menjadi jalur penghubung yang lebih baik bagi Kamboja ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya serta mendorong perdagangan. Nilai perdagangan Thailand – Kamboja saat ini senilai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 84 miliar.
Baca: Menjajal BTS Skytrain dan MRT Bangkok, Intip Kemudahannya
Sebelumnya pada tahun lalu, Kamboja membuka kembali jalur kereta api sepanajng 370 kilometer yang menghubungkan ibu kota Phnom Penh ke wilayah perbatasan Thailand. Lembaga peminjam, Asian Development Bank menjadi sumber pendanaan pembangunan bagi jalur kereta api ini yang bernilai US$ 13 juta atau sekitar Rp 183 miliar.
Sebagian besar rel kereta api yang ada di Kamboja dibuat pada era penjajahan Prancis dan banyak dari jalur kereta api itu sudah rusak. Jalur kereta api yang disahkan Hun Sen serta Prayuth pada Senin, 22 April 2019, memiliki panjang 48 kilometer dimana kondisi rel kereta api dekat kota Poipet, Kamboja, sudah dalam kondisi remuk akibat kerusuhan pada 1973. Kamboja memiliki lebih dari 600 kilometer jalur kereta api yang menghubungkan negara itu dengan wilayah tenggara perbatasan Thailand.