Tiga karyawan lain di perusahaan itu yang menunjukkan gejala-gejala seperti flu telah diperiksa dan ternyata negatif. Tabloid milik ‘Raja Media’ Rupert Murdoch, merupakan organisasi media keempat di New York yang terserang bakteri ganas itu. Pekan lalu, NBC News, ABC News dan CBS News menyatakan bahwa sejumlah pegawainya terkena anthrax kulit – jenis penyakit yang lebih ringan ketimbang anthrax hirup yang berbahaya (yang berjangkit melalui penghirupan udara –Red).
Pegawai New York Post itu diuji pertama kali setelah penemuan anthrax di NBC sepekan lalu. Pemeriksaan pendahuluan memberikan hasil negatif setelah ia diberi antibiotik karena kulitnya melepuh. Namun, pemeriksaan kedua mengkonfirmasi bahwa ia terkena anthrax kulit. "Kami mengambil setiap langkah pencegahan dan bekerja erat dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi sumber penularan dan mencegah risiko lebih lanjut," katanya
Tabloid itu kini meningkatkan pengawasan terhadap surat-suratnya. Tujuh kasus lain anthrax, bakteri mematikan yang biasa digunakan dalam perang kuman, kini menimbulkan kecemasan di AS. Padahal, masyarakat AS baru saja sembuh dari trauma akibat serangan teroris 11 September lalu. Yang menewaskan hampir 5.400 orang di New York, Washington dan Pennsylvania.
Seorang pegawai tabloid Pasar Swalayan Florida yang diterbitkan American Media Inc. tewas setelah terkena anthrax hirup dan empat orang yang terkena anthrax kulit diperkirakan pulih kembali setelah perawatan dengan antibiotik. Di Washington, dilaporkan 30 orang staf Kongres teruji positif tercemar kuman anthrax sejak bakteri itu ditemukan Senin (15/10) di sebuah surat yang dikirim kepada Tom Dashcle, senator dari Partai Demokrat -- satu dari sekian surat berisikan anthrax yang dikirim ke berbagai penjuru AS.
Presiden George W. Bush menyatakan, AS belum menemukan keterkaitan antara serangan-serangan anthrax di AS terkait dengan jaringan Usamah bin Ladin. Tokoh yang diduga berada dibalik serangan 11 September. "Saya belum mengetahui hubungan langsung (anthrax) dengan musuh. Namun saya tidak mengerti kalau itu mereka," kata Bush.
Biro Penyelidikan Federal (FBI) sedang meneliti kasus-kasus anthrax itu dan pemerintah AS telah menawarkan hadiah satu juta dolar bagi siapa pun yang memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan dan pengadilan mereka yang bertanggung jawab atas anthrax yang disebarkan melalui surat. (Jhony Sitorus –Tempo News Room/Reuters/Ant)