TEMPO.CO, Jakarta - Intelijen Amerika Serikat menuding Huawei didanai oleh lembaga keamanan negara, intelijen, dan militer Cina.
CIA menuduh Huawei menerima dana dari Komisi Keamanan Nasional Cina, Tentara Pembebasan Rakyat Cina dan cabang ketiga dari jaringan intelijen negara Cina, lapor surat kabar Inggris The Times, dikutip dari Reuters, 20 April 2019.
Awal tahun ini, intelijen AS membagikan klaimnya dengan anggota lain dari kelompok intelijen Five Eyes, yang meliputi Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru, menurut laporan itu.
Baca: Penuh Kontroversi, Ini 3 Hal Mengenai Huawei
Huawei menolak tuduhan itu dalam pernyataan yang dikutip oleh The Times.
"Huawei tidak mengomentari tuduhan tidak berdasar yang didukung oleh nol bukti dari sumber anonim," kata seorang perwakilan Huawei kepada The Times.
Perusahaan, CIA dan Kementerian Luar Negeri Cina tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Tuduhan itu muncul pada saat ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing dan di tengah kekhawatiran di Amerika Serikat bahwa peralatan Huawei dapat digunakan untuk spionase, namun Huawei mengatakan kekhawatiran itu tidak berdasar.
Pihak berwenang di Amerika Serikat menyelidiki Huawei karena dugaan pelanggaran sanksi.
Baca: MIT Hentikan Kerja Sama dengan Huawei, Kenapa?
Meng Wanzhou, kepala pejabat keuangan Huawei dan putri pendirinya, Ren Zhengfei, ditangkap di Kanada pada bulan Desember atas permintaan Amerika Serikat karena tuduhan penipuan bank dan melanggar sanksi AS terhadap Iran.
Dia membantah melakukan pelanggaran dan ayahnya mengatakan penangkapan itu bermotif politik.
Di tengah tuduhan itu, lembaga pendidikan top di Barat baru-baru ini memutuskan hubungan dengan Huawei untuk menghindari kehilangan dana federal.