TEMPO.CO, Jakarta - Petugas pemadam berhasil menyelamatkan Mahkota Duri Yesus atau Crown of Thorns dari kebakaran Katedral Notre Dame pada Senin.
Selain Mahkota Duri Yesus, artefak Salib Sejati dan tunik Saint Louis yang dianggap milik Louis IX, satu-satunya raja Perancis yang dikanonisasi, juga diamankan.
Baca: Rp 15 Triliun untuk Katedral Notre Dame Terkumpul dalam 2 Hari
Kebakaran dahsyat yang melanda Katedral Notre Dame pada hari Senin dikhawatirkan merusak peninggalan Katolik yang dilindungi di sana, tetapi pihak berwenang mengkonfirmasi bahwa artefak disimpan di tempat yang aman.
Menurut Sputnik, 17 April 2019, artefak yang disimpan Katedral Notre Dame diyakini sebagai peninggalan Yesus, termasuk Mahkota Duri, sebuah fragmen salib yang katanya telah dipakukan ke Yesus, dan salah satu paku yang digunakan dalam penyaliban Yesus.
Salib di dalam altar Katedral Notre Dame utuh ketika sekeliling hangus terbakar.[REUTERS]
Wali Kota Paris Anne Hidalgo mengatakan, para pejabat telah memindahkan relik dari gereja yang terbakar.
"Terima kasih kepada @PompiersParis (brigade pemadam kebakaran Paris), polisi dan agen kota yang malam ini membuat rantai manusia yang luar biasa untuk menyelamatkan karya-karya Notre Dame," kicaunya pada hari Senin.
"Mahkota Duri, Tunik Saint Louis dan beberapa karya besar lainnya sekarang berada di tempat yang aman."
Baca: Terungkap, Pohon Mahkota Duri Yesus Tahan Perubahan Iklim Ekstrim
Mahkota Duri Yesus mungkin adalah artefak paling berharga Notre Dame. Mahkota ini adalah karangan bunga anyaman duri yang konon diletakkan oleh tentara Romawi di atas kepala Yesus Kristus sebelum penyaliban.
Mahkota Duri Yesus dibawa ke Paris oleh Raja Louis IX pada abad ke-13 dan disimpan di dalam tabung kristal berlilit emas, dan ditampilkan kepada orang-orang pada hari Jumat pertama setiap bulan di Katedral Notre Dame.