TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, dan PM Singapura, Lee Hsien Loong, menggelar pertemuan bilateral yang berlangsung pada 8 dan 9 April 2019. Pertemuan ini berlangsung di Putrajaya, Malaysia.
Baca:
“Pertemuan tahunan pemimpin ini merupakan platform penting bagi Perdana Menteri kedua negara untuk mendiskusikan isu bilateral dan mengeksplorasi area baru kerja sama,” begitu bunyi pernyataan pers bersama dari kedua negara seperti dilansir Channel News Asia pada Senin, 8 April 2019.
Pertemuan bilateral ini akan dimulai pada Selasa pagi. Ini akan diikuti dengan pertemuan delegasi kedua negara, yang melibatkan pertemuan para pemimpin dan menteri yang ikut.
Baca:
“Kami akan mendiskusikan banyak hal. Berharap akan pertemuan yang menghasilkan dengan PM Mahathir besok,” kata Lee dalam pernyataan di akun Facebook kemarin.
Media Malaysia Kini melansir pertemuan bilateral kedua negara bertujuan untuk menyelesaikan sejumlah perbedaan terkait perbatasan wilayah pelabuhan. “Juga akan membahas kesepakatan tambahan mengenai proyek pembangunan jalur Johor Bahru – Singapore Rapit Transit System Link.”
Pada siang harinya, Mahathir dan istri Siti Hasmah Mohd Ali akan menjamu makan siang Lee dan anggota delegasi.
Baca:
Lee ditemani oleh sembilan menteri kabinet termasuk Deputi PM, Menteri Koordinator Keamanan Nasional Teo Chee Hean, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Menteri Transportasi Khaw Boon Wan.
Ada sejumlah isu bilateral kedua negara yang mengemuka belakangan ini seperti harga air dari Sungai Johor, perbatasan maritim, pengaturan wilayah udara untuk Bandara Seletar dan pengusutan aset 1Malaysia Development Berhad di Singapura.
Mengenai pengeloaan wilayah udara Bandara Seletar, otoritas penerbangan kedua negara menyepakati akan mengembangkan instrumen berbasis GPS. Ini diharapkan bisa menggantikan prosedur Instrument Landing System, yang baru-baru ini disepakati untuk ditarik.
Baca:
Menteri Transportasi Singapura, Khaw Boon Wan, mengatakan prosedur baru ini untuk memastikan keamanan penerbangan di Bandara Seletar baik yang akan mendarat atau yang tinggal landas.