Harga Minyak Terkerek Naik Pasca Serangan Terhadap Tripoli Libya

Reporter

Editor

Budi Riza

Sekjen PBB Antonio Guterres menemui pemimpin Pasukan Nasional Libya (LNA), Jenderal Khalifa Haftar. REUTERS
Sekjen PBB Antonio Guterres menemui pemimpin Pasukan Nasional Libya (LNA), Jenderal Khalifa Haftar. REUTERS

TEMPO.CONew York – Harga minyak bumi perlahan naik sejak awal pekan ini pasca terjadinya konflik baru di Libya.

Baca:

Pasukan Pemerintah Libya Pukul Mundur Pasukan Jenderal Haftar

Konflik ini dikhawatirkan bakal mengganggu pasokan minyak sehingga harga minyak di pasar internasional naik sekitar 2 persen.

“Tren ini terus berlanjut hari ini dan menjadi harga minyak tertinggi dalam lima bulan terakhir sehingga memunculkan spekulasi,” kata Jim Ritterbusch, presiden dari Ritterbusch and Associates, dalam pernyataan tertulis seperti dilansir Reuters pada Senin, 8 April 2019.

Tren harga minyak naik ini juga masih terpengaruh oleh rencana pemotongan produksi minyak oleh negara-negara OPEC dan sanksi Amerika Serikat terhadap Iran dan Venezuela.

Baca: Amerika Menolak Serangan Terhadap Tripoli Libya

Harga minyak pada rujukan internasional Brent Future naik 76 persen atau 1.1 persen menjadi US$71.1 dolar atau sekitar Rp1 juta per barel.

Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate naik US$1.32 dolar atau naik 2.1 persen menjadi US$64.4 dolar atau sekitar Rp912 ribu per barel.

Para pedagang mengatakan harga-harga mulai merangkak naik setelah mereka membaca data dari perusahaan intelijen pasar Genscape. Data itu menunjukkan adanya pengurangan stok pada Cushing, Oklahoma, yang menjadi titik distribusi untuk minyak WTI, sebanyak 419 ribu barel.

Saat ini, para investor sedang fokus mengenai terganggunya suplai minyak akibat agresi militer terhadap Tripoli oleh pasukan Libyan National Army pimpinan Jenderal Khalifa Haftar.

Baca: Perang Sipil Libya, Pasukan Jenderal Haftar Rebut Kamp Militer

“Kekerasan yang terjadi di Libya mempengaruhi pasar,” kata John Kilduff, yang jadi partner di Again Capital di New York. “Hilangnya suplai minyak dari Libya bisa merontokkan pasokan di tengah upaya Arab Saudi dan negara lainnya untuk membatasi produksi,” kata dia.

Seperti dilansir Al Jazeera, pasukan LNA mulai menyerang ke arah ibu kota Tripoli pada pertenghan pekan lalu. PBB dan dunia internasional mengecam aksi sepihak pasukan pimpinan Jenderal Haftar. Ini karena PBB sedang menyiapkan konferensi pada pertengahan pekan ini untuk menggelar pemilu.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, misalnya, telah meminta pasukan LNA untuk mundur.

Baca: Pasukan Pemerintah Libya Siapkan Serangan Balik

“Serangan militer sepihak terhadap Tripoli membahayakan warga sipil dan melemahkan prospek untuk masa depan lebih baik bagi semua warga Libya,” kata Pompeo seperti dilansir Al Jazzera pada Senin, 8 April 2019.

Pompeo mendesak semua pihak untuk melakukan deeskalasi konflik dengan mengatakan tidak ada solusi militer terhadap kondisi di Libya. Semua pihak agar kembali ke meja perundingan.

“Kami telah menegaskan bahwa kami menolak serangan militer oleh pasukan Khalifa Haftar dan mendesak serangan militer terhadap Tripoli Libya segera diakhiri,” kata Pompeo.








Ikut Grup Wagner Perang di Ukraina, 5 Ribu Narapidana Rusia Dapat Pengampunan

5 hari lalu

Pengunjung berfoto di luar PMC Wagner Centre, yang merupakan proyek yang dilaksanakan oleh pengusaha dan pendiri kelompok militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin di Saint Petersburg, Rusia, 4 November 2022. REUTERS/ Igor Russak
Ikut Grup Wagner Perang di Ukraina, 5 Ribu Narapidana Rusia Dapat Pengampunan

Lebih dari 5.000 narapidana Rusia diampuni setelah menyelesaikan kontrak mereka berperang dengan Grup Wagner melawan Ukraina.


Harga Minyak Diprediksi Menguat hingga US$ 73,84 per Barel, Didorong Peningkatan Permintaan dari China

8 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Diprediksi Menguat hingga US$ 73,84 per Barel, Didorong Peningkatan Permintaan dari China

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan harga minyak dunia menguat di rentang US$ 66,69 hingga US$ 73,84 per barel.


Harga Minyak Dunia Diprediksi Melemah, Begini Kata Analis

9 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Chen Aizhu
Harga Minyak Dunia Diprediksi Melemah, Begini Kata Analis

PT Laba Forexindo Berjangka memprediksi harga minyak dunia melemah di rentang US$ 63,29 hingga US$ 71,48 per barel dalam perdagangan hari ini.


Analis Prediksi Harga Minyak Dunia Menguat, Ini Penyebabnya

10 hari lalu

Ilustrasi Kilang Minyak. shutterstock.com
Analis Prediksi Harga Minyak Dunia Menguat, Ini Penyebabnya

Harga minyak naik lebih tinggi pada Selasa, 21 Maret 2023, didorong oleh prospek jangka pendek yang membaik untuk sektor perbankan.


Harga Minyak Dunia Diperkirakan Melemah Hari Ini, Begini Kata Analis

12 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Vivek Prakash
Harga Minyak Dunia Diperkirakan Melemah Hari Ini, Begini Kata Analis

Harga minyak mengikuti pasar ekuitas yang lebih rendah, dirundung oleh krisis sektor perbankan dan kekhawatiran tentang kemungkinan resesi.


Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

13 hari lalu

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu bertemu dengan mitranya dari Mesir Sameh Shoukry di Kairo, Mesir 18 Maret 2023. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

Turki memutuskan hubungan dengan Mesir setelah penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang didukung Ankara.


Arab Saudi Ogah Jual Minyak ke Negara yang Berlakukan Batasan Harga

14 hari lalu

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman salam adu tinju dengan Presiden AS Joe Biden di Istana Al Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Arab Saudi Ogah Jual Minyak ke Negara yang Berlakukan Batasan Harga

Arab Saudi tidak akan menjual minyak ke negara yang memberlakukan batas atas harga pasokan. Membuat hubungan dengan AS kian panas.


Berton-ton Uranium Hilang di Libya, PBB: Bahaya Nuklir Mengancam Manusia

16 hari lalu

Sejumlah tong berisikan garam heksafluorida uranium, yang merupakan bahan baku untuk reaktor nuklir, serupa dengan yang akan digunakan untuk IAEA Low Enrichhed Uranium (LEU) Bank, di Pabrik Metalurgi Ulba di kota industri timur laut Oskemen, Kazakhstan. 26 Mei 2017. REUTERS
Berton-ton Uranium Hilang di Libya, PBB: Bahaya Nuklir Mengancam Manusia

Berton-ton uranium yang merupakan bahan utama senjata nuklir, hilang dari situs di Libya. Membuat PBB gusar.


Harga Minyak Berubah di Awal Sesi Asia, Khawatir Kenaikan Suku Bunga

22 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Vivek Prakash
Harga Minyak Berubah di Awal Sesi Asia, Khawatir Kenaikan Suku Bunga

Harga minyak sedikit berubah di awal perdagangan Asia pada Jumat, karena para pedagang berhati-hati rencana kenaikan suku bunga oleh the Fed.


Harga Minyak Tergelincir di Asia, Tertekan Kekhawatiran Permintaan Global

29 hari lalu

Ilustrasi Kilang Minyak. shutterstock.com
Harga Minyak Tergelincir di Asia, Tertekan Kekhawatiran Permintaan Global

Harga minyak tergelincir di perdagangan Asia pada Kamis sore, 2 Maret 2023, di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya persediaan minyak mentah AS.