TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyebut klaim Partai Bharatiya Janata (BJP) India yang menembak jatuh jet tempur F-16 Pakistan demi meraup suara pemilu.
Situs Foreign Policy yang berbasis di AS mengutip pejabat pertahanan AS, yang mengatakan semua jet tempur F-16 Pakistan tidak ada yang ditembak jatuh seperti yang diklaim angkatan udara India.
"Kebenaran selalu menang dan selalu merupakan kebijakan terbaik," kata Imran Khan di Twitter, dikutip dari Reuters, 7 April 2019.
Baca: Amerika Cari Tahu Jet Tempur F-16 Pakistan Terkait India
"Upaya BJP untuk memenangkan pemilihan melalui membangkitkan histeria perang dan klaim palsu menjatuhkan F-16 Pakistan telah menjadi bumerang setelah pejabat Pertahanan AS juga membenarkan bahwa tidak ada F-16 yang hilang dari armada Pakistan," tambahnya.
India dan Pakistan terlibat dalam pertempuran udara di wilayah Kashmir sehari setelah jet-jet India menyeberang ke Pakistan untuk menyerang sebuah kamp yang diduga militan anti-India.
Sebuah jet India ditembak jatuh saat pertempuran udara dan pilotnya ditangkap Pakistan, kemudian dibebaskan.
India mengatakan mereka juga telah menembak jatuh sebuah pesawat Pakistan dan angkatan udara memperlihatkan potongan-potongan rudal yang dikatakan telah ditembakkan oleh F-16 Pakistan sebelum jatuh.
Pilot Angkatan Udara India, Abhinandan Varthaman, tertangkap mliter Pakistan setelah pesawat MIG-21 Bison tertembak jatuh F-16. 92newshd
Foreign Policy mengatakan dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Kamis, dua pejabat pertahanan AS mengatakan personel AS telah melakukan pemeriksaan terhadap F-16 Pakistan dan tidak menemukan satu pun yang hilang.
Rincian pertempuran udara India-Pakistan belum sepenuhnya diberikan oleh kedua belah pihak. Jika laporan AS benar, itu akan menjadi pukulan lebih lanjut bagi Perdana Menteri Narendra Modi, yang mengatakan bahwa India telah memberi pelajaran kepada Pakistan, menjelang pemilihan minggu depan.
BJP terus berkampanye dengan isu keamanan nasional yang tangguh, terutama yang berkaitan dengan musuh utama India, Pakistan.
Pemerintahan Modi menyalahkan Pakistan karena memicu pemberontakan 30 tahun di Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim, tetapi Islamabad membantah terlibat.
Baca: Otoritas India Sebut Pakistan Sembunyikan Informasi ke Jurnalis
Juru bicara BJP Bizay Sonkar Shastri menolak tuduhan Imran Khan.
"Pertama, kebiasaan berbohong mereka (Pakistan) bukanlah rahasia dunia. Kedua, ini sangat jelas bahwa akar terorisme terletak di Pakistan dan terorisme berkembang di Pakistan," kata Sonkar.
Keberhasilan serangan udara India di sebuah kamp kelompok militan Jaish-e-Mohammed di Pakistan barat laut juga diragukan setelah gambar satelit menunjukkan tidak ada kerusakan berarti.
Gambar-gambar satelit resolusi tinggi yang ditinjau oleh Reuters bulan lalu menunjukkan bahwa sebuah madrasah yang dijalankan oleh Jaish tampak masih berdiri, setelah India mengatakan pesawat tempurnya telah menghancurkan kamp pelatihan kelompok tersebut. Selain mengatakan telah menghancurkan kamp, India juga mengklaim telah menewaskan sejumlah besar gerilyawan yang berada di wilayah Pakistan.