Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WNI Korban Sandera Abu Sayyaf Tewas Tenggelam di Laut

image-gnews
Kelompok teroris pendukung ISIS, Maute yang didukung Abu Sayyaf berusaha menguasai daerah yang memiliki penduduk mayoritas Islam di Marawi, Filipina bagian selatan. Kelompok teroris Maute ingin mengubah kota Marawi menjadi pusat kekuataan ISIS di Asia Tenggara. (Jes Aznar/Getty Images)
Kelompok teroris pendukung ISIS, Maute yang didukung Abu Sayyaf berusaha menguasai daerah yang memiliki penduduk mayoritas Islam di Marawi, Filipina bagian selatan. Kelompok teroris Maute ingin mengubah kota Marawi menjadi pusat kekuataan ISIS di Asia Tenggara. (Jes Aznar/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang WNI korban penyanderaan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina Selatan berhasil kabur dari penyanderaan,  namun ia tewas tenggelam di perairan Pulau Simisa, provinsi Sulu pada Jumat, 5 April 2019 sore waktu setempat.

Menurut siaran pers Kementerian Luar Negeri RI, WNI yang tewas bernama Hariadin yang disandera kelompok bersenjata pada 5 Desember 2018.

Baca: Abu Sayyaf Kirim Video Sandera Indonesia Memohon Dibebaskan

Juru bicara militer Filipina, Gerry Besana menjelaskan, dua WNI dan seorang warga Malaysia yang disandera Abu Sayyaf melintas di perairan yang telah diblokade aparat militer Filipina selama 41 hari.

"Pulau ini telah diblokade selama 41 hari. Mereka, si penculik, mungking mengira mereka dapat melewati kami dengan berenang," kata Besana, seperti dikutip dari Phillipine Star.

Kelompok Abu Sayyaf terpergok pasukan Filipina dan terjadi baku tembak. Menghindari terkena tembakan, 2 WNI kabur dengan berusaha berenang ke pulau Bangalao. Malang, Hariadin tidak bisa berenang. Dia tewas tenggelam.

Baca: Ini 3 Serangan Besar Kelompok Abu Sayyaf di Filipina

Seorang WNI lainnya bernama Heri Ardiansyah berhasil diselamatkan aparat militer Filipina.

Sedangkan warga Malaysia, Jari Abdullah, terkena tembakan. Jari diselamatkan pasukan militer Filipina sehari kemudian. Kondisinya dikabarkan stabi. Dia saat ini dirawat di rumah sakit militer Filipina.

Jenazah Hariadin hari ini tiba di pangkalan militer Filipina Westmincom di Zamboana City untuk diserahterimakan kepada pemerintah Indonesia. Selanjutnya, pemerintah Indonesia akan melakukan proses pemulangan jenazah Hariadin ke Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Heri Ardiansyah juga diserahterimakan hari ini kepada pemerintah Indonesia.

Sebanyak 3 dari 7 penyandera tewas dibunuh dalam operasi militer Filipina.

Baca: Duterte Minta Bantuan Nur Misuari Bebaskan Sandera Indonesia

Pemerintah Indonesia menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga almarhum Hariadin.

Kementerian Luar Negeri telah berkomunikasi dengan keluarga kedua WNI di Wakatobi, Sulawesi Tenggara dan di Sandaka, Malaysia, guna memberitahukan peristiwa itu.

Heri Ardiansyah dan Hariadin diculik bersama seorang Warga Malaysia, Jari Abdullah di perairan Kinabatangan, Sandakan, Malaysia pada 5 Desember 2018.

Ketiganya diculik oleh Abu Sayyaf saat sedang bekerja di atas kapal penangkap ikan S259/4/AF/

Sejak akhir Februari 2019, Divisi 11 Angkatan Bersenjata Filipina yang didukung oleh tim BAIS TNI melakukan operasi pembebasan sandera dan terus memberikan tekanan kepada para penyandera.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

3 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

6 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

6 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

6 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang tinggal di Iran, Israel dan Palestina untuk waspada, mengingat adanya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

9 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

9 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI untuk menunda penerbangan melalui jalur udara ke kawasan Timur Tengah.


Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

9 hari lalu

Gedung Kementerian Luar Negeri. Dok. Kemenlu
Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

Kemenlu mengimbau WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan. Apa alasannya?


Iran Serang Israel dengan Drone dan Rudal, WNI Diimbau Tunda Rencana Perjalanan ke Dua Negara Itu

9 hari lalu

Iran Serang Israel dengan Drone dan Rudal, WNI Diimbau Tunda Rencana Perjalanan ke Dua Negara Itu

Kemlu mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan.


KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

Menyusul serangan udara Iran terhadap Israel, KBRI Tehran mengimbau WNI di Iran agar waspada.