TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Jepang Naruhito, 59 tahun, yang akan naik tahta pada 1 Mei mendatang, menamai kekaisarannya Reiwa. Nama ini dipilih setelah mengalahkan empat nama yang muncul.
Nama Reiwa dipilih Naruhito karena memiliki arti orde yang harmonis. Kata Reiwa diambil dari kumpulan puisi klasik Jepang pada era Manyoshou (600-759 Masehi).
Rei-wa terdiri dari 2 karakter kanji yaitu "Rei" yang berarti keindahan dan “ Wa” yang berarti keharmonisan. Namun sebelum nama ini dipilih oleh Putra Mahkota Naruhito, ada empat calon nama lainnya yang juga memiliki arti sangat bagus.
Baca: Perkenalkan, Naruhito Sang Kaisar Jepang yang Baru
1. Eiko
Eiko memiliki makna tertentu seperti indah, mulia, dan luas. Kata ini bisa juga bermakna kemuliaan yang luas.
2. Banna
Huruf Kanji memiliki banyak makna, termasuk pula Banna. Dalam Bahasa Jepang, partikel “Ba”, bermakna 10 ribu, keagungan, dan bisa juga bermakna melengkapi. Sedangkan partikel “wa” memiliki makna yang sama dengan Reiwa, yaitu keharmonisan atau keteraturan.
Putra Mahkota Naruhito, bersama istri Putri Masako dan anaknya Putri Aiko di Istana Togu, Tokyo, (23/11). REUTERS/Imperial Household Agency of Japan
Baca: Warga Jepang Persoalkan Libur Panjang untuk Penobatan Kaisar
3. Banho atau Banbo
Nama Banho berasal dari huruf kanji yang sama dengan Banna. Ketika partikel “Ba” dipasangkan dengan “Ho”, maka bermakna lestari atau damai.
4. Koshi atau Koji
Kata ini memiliki makna tujuan, tinggi, atau terhebat. Koshi atau Koji memiliki nama paling kurang akrab di telinga dibanding empat kandidat nama lainnya, termasuk Reiwa. Namun secara keseluruhan, kata Koshi atau Koji berarti sesuatu yang besar telah datang. Nama ini kemudian dikesampingkan karena sekilas terdengar terlalu ambisius.
Tidak diketahui alasan Putra Mahkota Naruhito menolak keempat kandidat nama tersebut. Namun diduga, keempat nama tersebut memiliki makna yang sama dengan Reiwa dan penulisannya tidak sesederhana menulis kata Reiwa.
Putra Mahkota Naruhito akan naik tahta setelah Kaisar Akihito yang berkuasa hampir 30 tahun memutuskan mengundurkan diri sebagai Kaisar per 30 April 2019. Kaisar Akihito sebelumnya menamai kekaisarannya Heisei, yang berarti kebesaran Jepang.
Panji Moulana | Japan Today