Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tarrant Hadapi 89 Dakwaan, Keluarga Korban Sebut Arogan Pengecut

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pelaku serangan teror di Selandia Baru, Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, menggunakan senapan semiotomatis untuk menembaki jamaah dua masjid di Kota Christchurch pada Jumat, 15 Maret 2019. 50 orang tewan dan 48 orang terluka. Heavy
Pelaku serangan teror di Selandia Baru, Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, menggunakan senapan semiotomatis untuk menembaki jamaah dua masjid di Kota Christchurch pada Jumat, 15 Maret 2019. 50 orang tewan dan 48 orang terluka. Heavy
Iklan

TEMPO.COChristchurch – Sejumlah keluarga dan teman dari korban serangan teror di Selandia Baru menyebut pelaku Brenton Harrison Tarrant sebagai arogan dan pengecut.

Baca:

 

Mereka menyaksikan dari ruang sidang proses pengadilan terdakwa Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, yang menghadapi 50 dakwaan pembunuhan dan 39 dakwaan upaya pembunuhan.

Tarrant merupakan terdakwa dalam kasus penembakan massal terhadap jamaah salat Jumat di masjid Al Noor dan Linwood pada 15 Maret 2019.

“Dia terlihat sangat arogan, tidak terlihat seperti seorang manusia,” kata Helal Uddin, yang temannya Mojammel Hoq tewas tertembak oleh Tarrant, seperti dilansir Stuff pada Jumat, 5 April 2019.

Helal bercerita Mojammel itu akan kembali ke Bangladesh dalam beberapa bulan untuk menikahi kekasihnya.

Baca:

 

Tarrant hadir di persidangan di Pengadilan Tinggi di Christchurch lewat siaran video dari Auckland, tempat dia ditahan di Penjara Auckland di Paremoremo. Ini merupakan penjara dengan keamanan maksimum.

Anggota keluarga korban penembakan mengungkapkan hari persidangan ini sebagai hari yang emosional.

Tofazzal Alam, yang berada di masjid Linwood pada saat penembakan terjadi, mengatakan dia hadir di ruang sidang karena banyak temannya yang meninggal. Alam mengaku terkejut melihat ekspresi terdakwa yang terlihat acuh.

“Saya tidak melihat ada emosi di wajahnya. Itu sangat menyedihkan,” kata dia.

Sedangkan Yama Nabi mengatakan dia datang di ruang sidang untuk melihat terdakwa pembunuh ayahnya, yang berusia 71 tahun, yaitu Haji Daoud Nabi, yang salat Jumat di masjid Al Noor.

Saat ditanya apa reaksinya melihat Tarrant di persidangan, Yama menjawab,”Seorang pengecut.”

Baca:

 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yama melanjutkan,”Ibu saya, keluarga, dan anggota keluarga besar, mereka tidak datang ke sini karena tidak ingin mengalami ini. Hati mereka hancur. Mereka tidak ingin melihat ini lagi,” kata Yama.

Sedangkan saudara lelakinya, Omar Nabi, mengatakan datang ke persidangan untuk memastikan dia melihat wajah pelaku dan tidak ada upaya rekayasa untuk menutup-nutupi.

Dengan tangan terborgol, tidak bercukur, dan memakai pakaian abu-abu tua, Tarrant terlihat menatap di layar televisi ke pengadilan, yang dihadiri sekitar 50 anggota keluarga dan teman dari para korban aksi brutalnya.

Salah satu pengunjung yang hadir terlihat duduk di kursi roda dan mengenakan pakaian rumah sakit. Para pengunjung ini memperhatikan jalannya persidangan dengan serius.

Pengadilan memutuskan terdakwa bakal menjalani proses pengecekan kesehatan mental untuk mengetahui apakah dia layak menjalani persidangan ini.

Baca:

 

Selama persidangan kedua ini, Tarrant terlihat duduk tanpa emosi, memiringkan kepalanya beberapa kali untuk melihat ke arah layar dan ruangan tempat dia berada.

Pada akhir persidangan, hakim Cameron Mander memberitahunya bahwa dia akan terus ditahan. Saat ini, pelaku belum mengajukan pembelaan atas 89 dakwaan yang dikenakan kepadanya. Polisi masih mempertimbangkan untuk mengenakan lebih banyak tuduhan kepada Tarrant.

Saat ini, pengadilan masih merahasiakan nama 39 korban penembakan yang selamat. Sebelumnya, hakim Mander mengatakan ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdakwa serangan teror ini ingin memiliki pengacara atau akan mewakili dirinya sendiri selama persidangan, yang sempat diutarakannya pada persidangan pertama.

Namun, pada Kamis malam kemarin, ada dua pengacara yaitu Shane Tait dan Jonathan Hudson mengatakan bersedia untuk mewakili terdakwa.

Menurut Tait, dia akan meminta kajian psikologi terhadap kliennya itu, yang bisa berlangsung selama tiga bulan. Soal ini, hakim Mander memerintahkan dua laporan awal soal kesehatn mental terdakwa untuk mempercepat prosesnya.

“Ini langkah yang tepat diambil untuk mencegah terjadinya penundaan persidangan,” kata Mander. Tarrant bakal kembali menjalani persidangan 14 Juni 2019. Pada saat itu, hakim akan telah mendapatkan hasil laporan awal kesehatan mental terdakwa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

6 hari lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

17 hari lalu

Selandia Baru. Shutterstock
Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.


TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

30 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.


9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

34 hari lalu

Sigiriya, Matale, Sri Lanka. Unsplash.com/Dating Scout
9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

36 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.


Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

38 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

Perbedaan letak geografis masing-masing negara mempengaruhi durasi puasa.


Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

41 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kanan, rapat dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, kiri, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil pemilu.


Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

42 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kanan, rapat dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, kiri, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

Indonesia dan Selandia Baru menjajaki kerja sama produk halal, sebagai salah satu cara untuk mencapai target perdagangan bilateral.


Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

42 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan rapat pada Kamis, 14 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters singgah ke Masjid Istiqlal di Jakarta untuk memperingati lima tahun tragedi Christchurch.


LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

43 hari lalu

Kondisi pesawat LATAM Airlines yang terbakar setelah bertabrakan dengan truk pemadam kebakaran di landasan pacu Bandara Internasional Jorge Chavez Peru saat lepas landas, di Callao, Peru, 18 November 2022, Alexandra Ames/via REUTERS
LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

LATAM Airlines mengalami turbulensi hebat sebelum mendarat di Aucland, Selandia Baru. Apa penyebab pesawat bisa alami guncangan hebat di udara?