Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Balita di Selandia Baru, Lumpuh Setelah Tersedak Apel

image-gnews
Neihana Renata tak lagi ceria dan berceloteh. Bocah laki-laki asal Selandia Baru itu mengalami kelumpuhan akibat tersedak sepotong apel. Sumber: Child forum/mirror.co.uk
Neihana Renata tak lagi ceria dan berceloteh. Bocah laki-laki asal Selandia Baru itu mengalami kelumpuhan akibat tersedak sepotong apel. Sumber: Child forum/mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Balita berusia 3 tahun bernama Neihana Renata tak lagi ceria dan berceloteh. Bocah laki-laki asal Selandia Baru itu mengalami kelumpuhan setelah tersedak sepotong apel.

Dikutip dari mirror.co.uk, Selasa, 2 April 2019, ketika Renata berusia 22 bulan atau persisnya pada Mei 2016 keceriaan Renata hilang. Saat itu, terjadi insiden yang tak diduga berakibat fatal pada kesehatan dan hidupnya.

Apel mentah yang dikupas dan diiris, disajikan di sebuah dapur di pusat penitipan anak, tempat Renata dititipkan oleh ibunya yang bekerja. Apel yang sudah dipotong-potong itu diberikan ke semua anak di tempat penitipan itu.

Seorang guru melihat Renata tersedak, dia lalu mencoba menepuk-nepuk bagian dada Renata dan guru lain berusaha mengeluarkan potongan apel dari tenggorokannya. Diketahui pula seorang staf lain mencoba menepuk-nepuk bagian punggung balita tersebut. Namun seluruh upaya itu tidak berhasil dan tak lama kemudian Renata tidak sadarkan diri dan warga kulitnya mulai berubah.

Merasa nyawa Renata terancam, staf di pusat penitipan anak itu memutuskan memanggil ambulance. Renata dirawat di ruang perawatan intensif atau ICU selama dua bulan. Dia di diagnosa mengalami cerebral palsy dan hipoksia otak atau semacam kerusakan otak karena kurangnya oksigen yang dikirim ke otak.

Baca: Tips Parenting, Mengurangi Dampak Kebiasaan Menonton pada Balita

Neihana Renata tak lagi ceria dan berceloteh. Bocah laki-laki asal Selandia Baru itu mengalami kelumpuhan akibat tersedak sepotong apel. Sumber: Child forum/mirror.co.uk

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Anak Sering Ajukan Pertanyaan Kritis tentang Tuhan, Ini Jawabnya

Sarah Alexander, dokter dari Jaringan Forum Pendidikan Nasional Anak Usia Dini, mengatakan Renata awalnya memang seorang balita yang aktif dan perkembangannya normal. Namun seperti anak pada usianya, dia belum memiliki susunan gigi yang lengkap, termasuk graham untuk mengunyah makanan.

"Kelumpuhan pada Renata saat ini membuat dia tak bisa melakukan apa yang bisa dilakukan anak-anak seusia dia seperti bernyanyi, menggambar, memanjat pohon atau bahkan minum dari cangkir," kata Alexander.

Kondisi Renata yang berubah 180 derajat menjadi pukulan bagi ibunya. Nama ibu Renata tidak dipublikasi. Dia telah berhenti bekerja agar bisa merawat Renata sepenuhnya, apalagi putranya semakin rentan terkena infeksi paru-paru.

Dia menggambarkan, sebelum mengalami kelumpuhan Renata anak yang murah senyum, aktif dan sangat dicintai. Balita yang dulu suka berlari, menari dan bermain di luar rumah, sekarang menghabiskan hari-harinya di kursi roda.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

3 hari lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

4 hari lalu

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.


Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

15 hari lalu

Selandia Baru. Shutterstock
Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.


Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

16 hari lalu

Ilustrasi balita bantu orang tua. Foto : Fatherly
Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

16 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

21 hari lalu

Ilustrasi jus apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.


TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

28 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.


9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

31 hari lalu

Sigiriya, Matale, Sri Lanka. Unsplash.com/Dating Scout
9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

33 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

33 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.