TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu menteri Nigeria mengatakan orang-orang Nigeria memesan pizza dari Inggris dan diterbangkan sejauh 6.000 kilometer oleh British Airways.
Menteri Pertanian Audu Ogbeh mengatakan, negara Afrika terlalu mengandalkan impor asing yang dianggap sebagai simbol status oleh banyak orang.
"Mereka membeli (pizza) di London, mereka membawanya di British Airways pada pagi hari untuk dijemput di bandara," katanya di depan Komite Pertanian Senat di ibu kota Abuja, seperti dikutip dari Daily Mail, 1 April 2019.
Baca: Pesawat Gagal Mendarat, Pilot Traktir Penumpangnya dengan Pizza
Dia mengkritik warga yang mengimpor sesuatu mulai dari beras hingga pasta tomat karena mereka pikir itu menunjukkan status, kelas, dan bahwa mereka hanya memakan barang-barang impor.
"Ini adalah situasi yang sangat menjengkelkan dan kami harus bergerak jauh lebih cepat dalam mengurangi beberapa hal ini," kata Ogbeh.
Menteri Pertanian Nigeria Audu Ogbeh.[Daily Post Nigeria]
Seperti dikutip dari The Sun, Audu Ogbeh juga mengatakan orang Nigeria menggunakan ponsel mereka untuk mengimpor pizza dari London.
Pemerintah di Nigeria berusaha mengurangi makanan impor. Pemerintah juga mengatakan impor merugikan ekonomi lokal
Video: Koki Argentina Pecahkan Rekor Dunia Membuat Pizza Terbanyak
"Nigeria adalah negara importir," kata Ogbeh."Para petani kehilangan uang karena pemroses tidak memiliki cukup dana untuk mendirikan pabrik."
Namun pernyataannya disindir oleh netizen di Twitter.
"Dear @British_Airways, kenapa Anda tidak memberi tahu kami bahwa Anda menyediakan layanan pengiriman pizza ke Nigeria? Apakah ada aplikasi untuk ini?" kata salah satu pengguna.
Baca: Pemerintahan Tutup, George W Bush Berikan Pizza ke Pengawalnya
Pengguna lain menulis, "Apa kejahatan mengimpor pizza? Apakah penerbangan BA yang sama tidak kembali ke London dengan sayuran segar dari Anambra?
"Jika orang-orang menyukai pizza Inggris, apa yang salah dengan orang Nigeria mengimpor?" tulis pengguna Twitter lain.