Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dituduh Pakai Baju Tak Sopan, Guru di Rusia Banjir Dukungan

image-gnews
Tatiana Kuvshinnikova, guru, 38 tahun, dianggap telah berpakaian tak pantas. Sumber: The Siberian Times/mirror.co.uk
Tatiana Kuvshinnikova, guru, 38 tahun, dianggap telah berpakaian tak pantas. Sumber: The Siberian Times/mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah guru perempuan di Rusia melakukan aksi protes di dunia maya untuk membela kolega mereka sesama guru. Guru tersebut diketahui bernama Tatiana Kuvshinnikova, 38 tahun, dituding telah berpakaian tak pantas.

Dikutip dari mirror.co.uk, Minggu, 31 Maret 2019, Kuvshinnikova dipecat dari pekerjaannya setelah dituduh berpakaian seperti seorang pekerja seks komersial dan dianggap memprovokasi murid-murid laki-laki dengan pakaian tersebut. Namun yang terjadi, Kuvshinnikova sebagai tertuduh, malah mendapat dukungan secara nasional dengan hastag 'guru juga manusia'.

Kasus Kuvshinnikova bermula saat dia mengunggah pada media sosialnya sejumlah foto yang memperlihatkannya menggunakan pakaian rok pendek berbahan mengkilap dan foto dia dengan baju renang di tepi pantai. Kepala Sekolah lalu memprotes dengan mengatakan pegawai sekolah tidak seharusnya memperlihatkan banyak bagian tubuh mereka.

Baca: Bicara CPNS 2019, Menpan RB: Kita Masih Kekurangan 91.000 Guru

Tatiana Kuvshinnikova, guru, 38 tahun, dianggap telah berpakaian tak pantas. Sumber: The Siberian Times/mirror.co.uk

Baca: Survei UIN: 59 Persen Guru Muslim Dukung Negara Islam

Anastasia, guru bahasa Rusia dari Ivanovo, mengatakan Kuvshinnikova adalah seorang perenang sehingga pemecatan terhadapnya diduga karena atasan Kuvshinnikova tak suka padanya.

"Bagaimana guru zaman sekarang seharusnya dalam memenuhi permintaan para orang tua dan para pengawas mereka? Status keluarga, ukuran dada, panjang lengan bajunya? Hobinya?," kata Anastasia yang mendukung Kuvshinnikova.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dasha Lukashenskaya, guru dari Velikie Luki, Rusia juga angkat bicara atas kasus Kuvshinnikova ini. Dia mengatakan orang-orang sekarang sudah kurang waras jika melihat apa yang terjadi pada Kuvshinnikova.

"Apakah guru adalah sebuah ras berbeda? Kehidupan pribadi seorang guru ya itu kehidupan pribadinya," kata Lukashenskaya, yang mendesak para orang tua murid agar berhenti mencari tahu kehidupan pribadi seorang guru yang bekerja profesional.

Sedangkan Alyona Chupriyanova-Tarasova, guru bahasa Inggris dari Omsk di Siberia, menyerang jaksa penuntut. Dia mengingatkan guru juga manusia dan foto dengan pakaian renang bukan menghina martabat orang lain.

"Saya ingin mengingatkan semua orang kalau guru itu juga manusia. Apa yang terjadi saat ini adalah perundungan," kata Yana Abdullina.

Menurutnya guru juga punya hak memiliki kehidupan pribadi, termasuk memakai baju renang, ditindik, di tato, menjalankan hobi dan minatnya. Guru memainkan peran penting di kehidupan sosial, namun guru tidak membawa kehidupan pribadinya ke sokolah.

Kuvshinnikova berasal dari Barnaul, Siberia, Rusia yang pada Februari lalu hendak di pecat oleh atasannya namun tak jadi karena mendapat dukungan dari wali murid. Kepala sekolahnya yang bernama Olga Gain dalam sebuah wawancara media mengatakan Kuvshinnikova telah berpakaian seperti pekerja seks komersial, sepatu hak tinggi dan pakaian di atas lutut sehingga memperlihatkan banyak bagian tubuh.

Setelah kepala sekolah memecatnya, muncul gelombang protes dari orang tua murid sehingga Kuvshinnikova pun bertahan. Namun pada Maret 2019 ini, Kuvshinnikova memutuskan berhenti sebagai guru karena mengalami tindakan tak menyenangkan di sekolah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

15 menit lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

6 jam lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

10 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

1 hari lalu

Pelatihan Guru Samsung Innovation Campus Batch 5 (Samsung)
Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

2 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

Seorang remaja berusia 15 tahun berhasil menyelamatkan 100 nyawa dalam penembakan massal di Moskow, Jumat pekan lalu.


Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

2 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 7 Februari 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

Ukraina melaporkan bahwa Rusia melancarkan serangan rudal dan drone berpresisi tinggi yang menargetkan fasilitas listrik dalam 24 jam terakhir.