TEMPO.CO, Jakarta - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn telah mengeluarkan perintah untuk mencabut dekorasi kerajaan sebagai penghargaan terhadap mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra.
Perintah pencabutan berbagai dekorasi Thaksin diumumkan di lembar kerajaan pada hari Sabtu, 30 Maret 2019, seperti dikutip dari Reuters.
Baca: Eks PM Thaksi Shinawatra Klaim Pemilu Thailand Dimanipulasi
Alasan pencabutan berbagai dekorasi kerajaan tersebut karena Thaksin dihukum bersalah melakukan korupsi dan kabur ke luar negeri setelah pengadilan menjatuhkan hukuman 2 tahun penjara.
"Raja Maha Vajoralongkorn Bodindradebayavarangkun mengeluarkan perintah kerajaan untuk mencabut dekorasi-dekorasi kerajaan karena Thaksin Shinawatra dihukum penjara oleh Mahkamah Pengadilan Kriminal, selain banyak tuduhan lainnya, dan dia melarikan diri dari negara ini, yang merupakan perilaku yang sangat tidak pantas," ujar pengumuman kerajaan.
Baca: Komisi Penyiaran Thailand Tutup Saluran TV Pro Thaksin
Perintah raja Maha mencabut dekorasi Thaksin muncul kurang dari dua minggu setelah partai yang didirikan Thaksin, Phue Thai menolak untuk mendukung pemerintahan junta militer dalam sengketa pemilu.
Komisi Pemilu akan mengumumkan hasil pemilu secara resmi pada 9 Mei 2019.
Dua hari sebelum pemilu, Thaksin menghadiri pernikahan anak perempuan bungsunya di Hong Kong. Putri Ubolratana Rajakanya Sirivadhana hadir dalam pesta pernikahan anak bungsu Thaksin. Keduanya bertemu di acara itu.
Baca: Bhumibol Mangkat, Maha Vajiralongkorn Jadi Raja Thailand
Partai oposisi junta, Thai Raksa Thai membuat kejutan dengan mengusung putri Ubolratana sebagai kandidat perdana menteri dalam pemilu 2019. Namun, raja kemudian membuat pernyataan bahwa anggota keluarga kerajaan tidka boleh terlibat dalam kegiatan politik.
Raja Thailand ini juga membuat pernyataan yang tak disangka-sangka hanya beberapa jam sebelum pemilu. Dalam pernyataan itu raja mengajak rakyatnya untuk memilih orang-orang baik untuk duduk di pemerintahan dan mencegah orang-orang buruk melakukan kerusuhan.