TEMPO.CO, Gaza – Sebanyak sekitar 30 ribu warga Palestina berkumpul di sepanjang pagar perbatasan Gaza dan Israel. Angka ini dilansir oleh militer Israel atau Israel Defence Force.
Foto:
“Sejumlah granat dan bahan peledak dilemparkan ke pagar perbatasan kedua wilayah. Sejumlah ban juga dibakar,” begitu dilansir IDF seperti dikutip CNN pada Sabtu, 30 Maret 2019. “IDF juga mengakui adanya upaya mengendalikan diri dari sisi Palestina.”
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, satu orang warga pemrotes bernama Mohammed Sa’ad berusia 21 tahun tewas pada Jumat malam akibat tembakan tentara Israel. Sedangkan 33 warga terluka dalam aksi unjuk rasa pada Sabtu ini.
Baca:
Seorang remaja berusia 17 tahun bernama Adham Amara juga tewas tertembak di pagar perbatasan, seperti dilansir kementerian Kesehatan Palestina.
Aksi protes hari ini menandai satu tahun gerakan Great March of Return di perbatasan Israel dan Gaza.
Aksi protes ini dimulai pada 30 Maret 2018. Ini untuk menandai 70 tahun pembentukan Israel yang disebut Palestina sebagai Hari Nakba.
Baca:
Menurut data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebanyak 195 warga Palestina terbunuh oleh pasukan Israel pada saat aksi proters antara 30 Maret 2018 hingga 22 Maret 2019. Satu tentara Israel tewas pada periode yang sama.