Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenang Christchurch, Cat Stevens Pernah Salat di Masjid Al Noor

image-gnews
Yusuf Islam / Cat Stevens hadir di National Remembrance Service di Hagley Park pada hari Jumat, 29 Maret, untuk mengenang korban Penembakan di Christchurch.[IAIN MCGREGOR/ Stuff.co.nz]
Yusuf Islam / Cat Stevens hadir di National Remembrance Service di Hagley Park pada hari Jumat, 29 Maret, untuk mengenang korban Penembakan di Christchurch.[IAIN MCGREGOR/ Stuff.co.nz]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yusuf Islam, atau yang dikenal Cat Stevens, mengaku pernah salat di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru pada Desember 2017, selama peringatan 50 tahun tur Peace Train.

Cat Steven mengatakan dirinya familiar dengan Masjid Al Noor ketika mendengar berita penembakan pada 15 Maret lalu.

Ketika dia bertemu sesama Muslim di acara Peringatan Nasional Muslim di Hagley Park pada hari Jumat, dua minggu setelah penembakan, dia teringat beberapa wajah, seperti dilaporkan Stuff.co.nz, 29 Maret 2019.

Baca: Yusuf Islam Hadiri Peringatan Serangan Teror di Selandia Baru

Penyanyi dan penulis lagu berusia 70 tahun ini bergabung dengan double-bassist Bruce Lynch untuk membawakan beberapa lagu bernuansa sedih, termasuk lagu ciptaannya pada 1972 berjudul "Don't Be Shy".

"...aku ingat (Christchurch) sebagai tempat yang damai, tertib dan orang-orang yang sangat baik dan tiba-tiba monster ini datang seperti masuk ke medan pertempuran dan mulai menembak, dan memilih sasarannya," ujar Cat Stevens.

Baca: Pangeran William Bakal Datang ke Selandia Baru pasca Teror

"Pola pikir yang mengerikan ini, aku tidak dapat membayangkannya. Ini tidak bisa dipahami, tetapi pada saat yang sama, saat Anda melihat reaksi luar biasa dari kebaikan, cinta, dan persatuan yang jelas sangat kuat sehingga mengubah seluruh gambar dari gelap menjadi terang," ujar Cat Stevens, yang kini bernama Yusuf Islam setelah jadi mualaf.

Warga menghadiri upacara peringatan atau National Remembrance Service pada korban serangan teror di dua masjid Selandia Baru di Hagley Park, Christchurch, 29 Maret 2019. Pelaku serangan teror adalah Brenton Harrison Tarrant, menyerang jamaah salat Jumat dari dua masjid yaitu masjid Al Noor dan Linwood. REUTERS/Jorge Silva

Cat Stevens mengatakan reaksi Selandia Baru terhadap penembakan itu luar biasa dan niat baik seluruh negeri tidak akan pudar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hal-hal seperti (reaksi) tidak terjadi di banyak tempat lain di dunia. Hal-hal terjadi tetapi tetap gelap. Pemerintah jarang melakukan hal yang penting setelahnya. Di sini ceritanya berbeda," katanya.

Baca: PM Jacinda Ardern Ajak Publik Lawan Kebencian dan Teror

"... rasa hormat yang telah ditunjukkan di sini, saya pikir tidak akan terbang dalam angin. Saya pikir itu adalah sifat Selandia Baru. Pandangan hidup penduduk aslinya yang terus dipertahankan dan dihormati. Itu berbeda, itu tidak akan hilang. Anda tidak melihat itu di Amerika Serikat," tambahnya.

Selandia Baru telah mendapatkan rasa hormat luar biasa atas reaksinya terhadap teror di Christchurch.

"Melawan ketidaktahuan adalah tempat untuk mulai menumbuhkan masyarakat yang lebih toleran," kata Cat Stevens.

Baca: Selandia Baru Peringati Korban Serangan Teror, Pengamanan Ketat

Penyanyi folk kelahiran Inggris, yang tenar selama tahun 70-an dengan lagu-lagu yang menyentuh setiap generasi itu mengatakan, ia merasakan acara peringatan korban Christchurch ini sangat mengharukan.

Yusuf Islam alias Cat Stevens dilahirkan dengan nama Steven Demetre Georgiou dan masuk Islam pada tahun 1977, melelang gitarnya untuk amal. Setelah cukup lama vakum dari musik, Cat Stevens akhirnya kembali tampil di panggung musik pada 2006 dan terakhir tampil di Christchurch Selandia Baru pada Desember 2017, dua tahun sebelum penembakan di Christchurch yang merenggut 50 korban jiwa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

6 hari lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

17 hari lalu

Selandia Baru. Shutterstock
Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.


TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

30 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.


9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

34 hari lalu

Sigiriya, Matale, Sri Lanka. Unsplash.com/Dating Scout
9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

36 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.


Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

38 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

Perbedaan letak geografis masing-masing negara mempengaruhi durasi puasa.


Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

41 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kanan, rapat dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, kiri, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil pemilu.


Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

42 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kanan, rapat dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, kiri, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

Indonesia dan Selandia Baru menjajaki kerja sama produk halal, sebagai salah satu cara untuk mencapai target perdagangan bilateral.


Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

42 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan rapat pada Kamis, 14 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters singgah ke Masjid Istiqlal di Jakarta untuk memperingati lima tahun tragedi Christchurch.


LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

43 hari lalu

Kondisi pesawat LATAM Airlines yang terbakar setelah bertabrakan dengan truk pemadam kebakaran di landasan pacu Bandara Internasional Jorge Chavez Peru saat lepas landas, di Callao, Peru, 18 November 2022, Alexandra Ames/via REUTERS
LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

LATAM Airlines mengalami turbulensi hebat sebelum mendarat di Aucland, Selandia Baru. Apa penyebab pesawat bisa alami guncangan hebat di udara?