TEMPO.CO, Rusia - Seorang guru kelas lima di sebuah sekolah dasar di kota Barnaul, Siberia Barat, Rusia, didesak meninggalkan pekerjaannya karena diketahui menggugah foto-foto dirinya saat berpakaian seksi di media sosial.
Baca:
Guru Bahasa dan Sastra, Tatyana Kuvshinnikova, menggugah foto dirinynya ke media sosial pada Desember 2019. Para orang tua siswa mengeluhkan foto-foto ini kepada direktur sekolah dan otoritas sekolah langsung meminta Kuvshinnikova untuk menanggalkan posisinya.
“Hanya pelacur yang berdandan dan berfoto dengan sepatu hak dan gaun di atas lutut, dan semuanya untuk pertunjukan. Siapa yang coba Anda pikat?” kata direktur sekolah dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Kuvshinnikova, pada Februari, seperti dikutip dari Moscow Times, Kamis, 28 Maret 2019.
Baca:
Dalam surat yang sama Direktur sekolah yang tidak disebutkan namanya itu juga mengatakan Kuvshinnikova menodai reputasi sekolah dan perilakunya dianggap mendorong terjadinya pedofilia. Awalnya sekolah ingin langsung memecat guru itu setelah mendengar keluhan orang tua. Namun akhirnya Kuvshinnikova diizinkan untuk tetap menjadi guru setelah beberapa orang tua mendukungnya.
Baca:
Pada Maret, tiga bulan setelah foto-fotonya diposting secara online, Kuvshinnikova memutuskan untuk meninggalkan sekolah setelah rekan-rekannya menolak menyapa atau menatapnya saat bertemu. Sebagian rekannya mulai menyebarkan gossip-gosip tentang dirinya dengan menyebut istilah mengambil sampah dari tempat sampah.
Menurut laporan Interfax, baru-baru ini Menteri Pendidikan wilayah Altai, pada Selasa, mengatakan dia tidak melihat sesuatu yang tercela dalam foto-foto yang di posting Kuvshinnikova. Dia juga menambahkan bahwa kementerian akan berusaha untuk mencarikan pekerjaan baru bagi guru ini.