Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penerapan UU Baru, LGBT di Brunei Terancam Dirajam Sampai Mati

image-gnews
Sultan Hassanal Bolkiah. REUTERS/Ahim Rani
Sultan Hassanal Bolkiah. REUTERS/Ahim Rani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Brunei Darussalam akan memperkenalkan undang-undang baru pekan depan untuk memberlakukan hukum cambuk atau dirajam batu sampai mati terhadap LGBT di Brunei.

Dikutip dari Reuters, 26 Maret 2019, Brunei adalah negara Asia Timur pertama yang memperkenalkan hukum Syariah pada tahun 2014. Saat itu, Brunei mengumumkan tiga tahap pertama dari perubahan hukum yang mencakup denda atau penjara karena pelanggaran seperti kehamilan di luar pernikahan atau tidak mengikuti salat Jumat.

Kelompok HAM mengatakan, hukum baru memberlakukan cambuk dan rajam sampai meninggal bagi Muslim yang dinyatakan bersalah karena perzinahan, sodomi dan pemerkosaan.

Baca: Amerika Kecam Pernyataan Jubir Jokowi soal LGBT

Brunei menunda implementasi dua tahap perubahan terakhir setelah kecaman internasional pada 2014 tetapi sekarang berencana untuk melanjutkan keduanya pada 3 April, kata Matthew Woolfe, pendiri kelompok hak asasi manusia The Brunei Project.

ASEAN SOGIE Caucus, sebuah kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Manila, mengkonfirmasi implementasi dari perubahan yang tersisa akan berlangsung pada 3 April, mengutip dokumen pemerintah.

Terpidana pelanggar hukum syariat Islam menjalani hukuman cambuk (uqubat) di Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe, Aceh, Kamis, 5 Juli 2018. Enam warga itu terbukti melanggar Pasal 23 dan 25 Qanun (Peraturan Daerah) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat (Khalwat). ANTARA/Rahmad

OutRight Action International yang berbasis di Manila juga mengkonfirmasi Brunei akan menerapkan tahap baru dalam hukum syariahnya.

Pemerintah Brunei Darussalam belum menanggapi laporan tentang hukuman bagi LGBT ini.

"Kami berusaha untuk menekan pemerintah Brunei tetapi menyadari ada kerangka waktu yang sangat singkat sampai undang-undang itu berlaku," kata Woolfe. Woolfe menyerukan kepada pemerintah lain untuk meningkatkan tekanan diplomatik terhadap Brunei.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Mahathir Tegaskan Malaysia Menolak LGBT

Woolfe mengatakan belum ada pengumuman publik tentang implementasi perubahan hukum pidana selain dari pernyataan di situs web jaksa agung akhir Desember yang baru muncul minggu ini.

Sikap sosial konservatif berlaku di Asia dengan Myanmar, Malaysia, Singapura dan Brunei melarang hubungan seksual antara laki-laki, sementara Indonesia terpantau meningkatnya serangan yang menargetkan orang-orang LGBT+ dalam beberapa tahun terakhir.

"Implementasi penuh hukum pidana syariah akan menerapkan hukuman berat terhadap hubungan sesama jenis, termasuk hukuman mati melalui rajam," Ryan Silverio, koordinator ASEAN SOGIE Caucus.

Baca: Singapura Minta Opini Publik Cabut Larangan Seks Gay

Brunei Darussalam, bekas wilayah koloni Inggris dengan populasi sekitar 400.000 jiwa, adalah negara pertama di Asia Timur yang mengadopsi komponen kriminal syariah di tingkat nasional.

Homoseksualitas ilegal di Brunei dan dapat dihukum hingga 10 tahun penjara. Namun, hukum baru akan menjadikan Brunei Darussalam negara Asia pertama yang membuat LGBT di Brunei dapat dihukum mati.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

6 hari lalu

Petugas berjaga selama unjuk rasa komunitas LGBT
Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

Sebelum gerakan LGBT, entitas mulai dari Al Qaeda hingga raksasa teknologi AS Meta dan Garry Kasparov masuk dalam daftar tersebut.


2 Tentara Amerika Serikat Diduga Mencuri Bendera LGBT dari Rumah Pasangan Lesbian

50 hari lalu

Warga mengibarkan bendera kebanggaan selama parade Pride NYC 2022, di New York City, New York, AS, 26 Juni 2022. Perayaan kebanggaan yang diselenggarakan oleh komunitas LGBTQ di seluruh Amerika Serikat berlangsung setelah salah seorang hakim yang menyampaikan keputusan Mahkamah Agung yang mencabut perlindungan hak aborsi bagi kaum perempuan. REUTERS/Brendan McDermid
2 Tentara Amerika Serikat Diduga Mencuri Bendera LGBT dari Rumah Pasangan Lesbian

Dua tentara Amerika Serikat ditahan dan didakwa atas tuduhan pencurian dan bias karena beberapa kali mencuri bendera LGBT


Rencana Aturan Baru Publisher Game Dinilai Bisa Rugikan Konsumen

29 Januari 2024

Ilustrasi permainan game. (ANTARA/Samsung)
Rencana Aturan Baru Publisher Game Dinilai Bisa Rugikan Konsumen

Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana mengeluarkan aturan baru terkait publisher game dan rating game. Dinilai bisa merugikan konsumen.


Paus Fransiskus: Pemberkatan Pasangan LGBT Bukan Persetujuan pada Gaya Hidup

27 Januari 2024

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Paus Fransiskus: Pemberkatan Pasangan LGBT Bukan Persetujuan pada Gaya Hidup

Paus Fransiskus mengatakan bahwa dokumen Vatikan tentang pemberkatan bagi pasangan sesama jenis bukan sebuah persetujuan terhadap gaya hidup LGBT


7 Jajanan Khas Brunei Darussalam

24 Januari 2024

Kue Bahulu. Shutterstock
7 Jajanan Khas Brunei Darussalam

Kenali lebih dekat dengan kuliner khas Brunei Darussalam, berikut sederet jajanan khas dari negara di pulau Kalimantan ini.


Anies Tolak LGBT tapi Janji Tak Diskriminatif, Ini Respons Arus Pelangi

21 Januari 2024

Capres nomor satu Anies Baswedan mengisi Desak Anies Episode: Jakarta di Aryaduta Hotel, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023. TEMPO/Tika Ayu
Anies Tolak LGBT tapi Janji Tak Diskriminatif, Ini Respons Arus Pelangi

Kelompok Arus Pelangi merespons pernyataan capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menolak LGBT meski berjanji tak akan diskriminatif.


5 Makanan Khas Brunei Darussalam yang Pekan Lalu Gelar Royal Wedding

20 Januari 2024

Nasi Katok. FOTO/X
5 Makanan Khas Brunei Darussalam yang Pekan Lalu Gelar Royal Wedding

Meski berada di urutan ke-6 pewaris takhta Brunei Darussalam, Pangeran Abdul Mateen sangat terkenal dalam beberapa tahun terakhir.


Resepsi Jamuan Kerajaan Dihelat, Ini Setlist Lagu Pilihan Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah

16 Januari 2024

Pangeran Mateen mengunggah fotonya bersama sang istri, Anisha Rosnah di Instagram. Foto: Instagram.
Resepsi Jamuan Kerajaan Dihelat, Ini Setlist Lagu Pilihan Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah

Dipilih langsung oleh kedua mempelai, berikut daftar lagu di jamuan makan malam kerajaan Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah.


Brunei Darussalam Tertarik Investasi ke IKN, Otorita: untuk Hunian Tapak dan Susun

16 Januari 2024

Presiden RI Joko Widodo menemui investor Brunei Darussalam di Bandar Seri Begawan pada Sabtu (13/1/2024). (ANTARA/HO-KBRI Bandar Seri Begawan)
Brunei Darussalam Tertarik Investasi ke IKN, Otorita: untuk Hunian Tapak dan Susun

Jokowi menjaring investor untuk proyek IKN di Brunei Darussalam di sela-sela memenuhi undangan pernikahan anak dari Sultan Hassanal Bolkiah.