Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Eropa Siapkan Skenario Jika Brexit Tidak Berjalan Mulus

image-gnews
Ratusan ribu masyarakat Inggris turun ke jalan menuntut dilakukannya referendum ulang. Sumber: New York Post
Ratusan ribu masyarakat Inggris turun ke jalan menuntut dilakukannya referendum ulang. Sumber: New York Post
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pejabat Uni Eropa mengatakan telah menyiapkan rencana jika Brexit tidak berjalan lancar sesuai tenggat waktu.

PM Theresa May berjuang untuk mempertahankan proposal Brexitnya ketika beberapa orang di partainya meminta dia untuk keluar, sementara parlemen berencana untuk merebut proses Brexit dari pemerintahannya.

"Waktu hampir habis. Brexit tanpa kesepakatan yang berbahaya lebih mungkin dari sebelumnya," kata Guy Verhofstadt, seorang eurofile Belgia yang berurusan dengan Brexit sebagai anggota Parlemen Eropa, dikutip dari Reuters, 26 Maret 2019.

Baca: Parlemen Inggris Tawarkan 3 Amandemen untuk Brexit, Apa Saja?

"Kami siap untuk skenario ini," kata seorang pejabat Uni Eropa. Pejabat UE merujuk Inggris terancam bangkrut tanpa perjanjian perdagangan atau transisi guna menghindari goncangan ekonomi.

Para pejabat Uni Eropa mengatakan Prancis, Belgia dan Belanda, yang langsung terhubung dengan Inggris di seberang Selat dan Laut Utara, mempekerjakan hingga 2.100 orang untuk bea cukai tambahan dan pemeriksaan pada hewan dan tanaman jika mereka diperlukan.

Negara-negara anggota sedang menyiapkan 20 titik inspeksi perbatasan baru. Pejabat Uni Eropa menyiapkan beberapa langkah untuk melindungi hak-hak ekspatriat dan memperluas kerja sama dalam transportasi jika tidak ada kesepakatan.

Batas waktu Brexit yang disepakati sejak awal adalah 29 Maret sebelum Theresa May meminta penundaan.

Sekarang, Inggris akan pergi pada 22 Mei jika kesepakatan perdana menteri disetujui oleh parlemen minggu ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika tidak, Inggris akan memiliki waktu hingga 12 April untuk menawarkan rencana baru atau memutuskan pergi dari UE tanpa perjanjian.

Baca: Ratusan Ribu Orang Turun ke Jalan Menolak Brexit

Kesepakatan May yang dinegosiasikan dengan UE telah ditolak di parlemen dua kali, dengan 149 suara pada 12 Maret dan 230 suara pada 15 Januari.

"Kami tidak menginginkan Brexit tanpa kesepakatan, kami lebih suka memiliki Perjanjian Penarikan, tetapi jika ini bukan kesepakatan, mari kita lakukan dengan cepat," kata pejabat Uni Eropa yang tidak mau disebutkan namanya.

"Mereka membandingkannya dengan plester, Anda bisa melepasnya dengan sangat lambat dan itu akan menyakitkan untuk beberapa waktu. Atau Anda dapat melepasnya dengan sangat cepat dan selesai. Mereka menginginkan kepastian," tambahnya.

Baca: Theresa May Salahkan Parlemen Inggris Atas Kebuntuan Brexit

Rencana darurat bersifat sementara dan tidak akan menyelesaikan semua masalah yang akan muncul, kata pejabat Uni Eropa lainnya.

Setelah KTT para pemimpin Uni Eropa pekan lalu, para diplomat mengatakan masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan Brexit tanpa kesepakatan di negara-negara termasuk Irlandia dan Belgia.

Sejauh ini tidak ada solusi yang terlihat untuk perbatasan Irlandia, yang akan menjadi satu-satunya perbatasan darat Uni Eropa dengan Inggris setelah Brexit.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

16 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

19 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

1 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

1 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

2 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

3 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

5 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

5 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.