Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suara Partai Pheu Thai dan Pendukung PM Prayuth Saling Kejar

image-gnews
Wanita Suku Kayan menunjukkan kartu identitas saat mengantre sebelum memberikan suara mereka dalam pemilihan umum (pemilu) di Mae Hong Son, Thailand, Ahad, 24 Maret 2019. Sekitar 10 juta masyarakat Thailand memberikan hak suara mereka dalam pemilu yang diselenggarakan hari ini. REUTERS
Wanita Suku Kayan menunjukkan kartu identitas saat mengantre sebelum memberikan suara mereka dalam pemilihan umum (pemilu) di Mae Hong Son, Thailand, Ahad, 24 Maret 2019. Sekitar 10 juta masyarakat Thailand memberikan hak suara mereka dalam pemilu yang diselenggarakan hari ini. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai pro-militer Thailand untuk pertama kali sejak kudeta militer pada 2014 lalu memimpin perolehan sementara dibanding Partai Pheu Thai. Perhitungan resmi hasil pemilu pada hari Minggu kemarin rencananya akan diumumkan Senin sore, 25 Maret 2019 waktu setempat.

Dikutip dari reuters.com, Senin, 25 Maret 2019, semula hasil pemilu akan diumumkan pada Minggu malam, namun diputuskan ditunda hingga Senin sore. Penundaan ini tanpa alasan.

Dalam pemilu Thailand 2019, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha maju sebagai calon perdana menteri dari Partai Palang Pracharat. Prayuth adalah mantan jenderal yang duduk di kursi perdana menteri setelah mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra didongkel lewat kudeta militer.

Baca: Laporan Tempo dari Thailand, Prayuth Chan-o-cha Berikan Suara

Pemilu Thailand 2019 untuk memilih partai yang berhak duduk di parlemen. Total ada 500 kursi majelis rendah yang diperebutkan dan partai dengan suara terbanyak akan mengajukan kandidat untuk duduk sebagai perdana menteri.

Partai Pheu Thai, yakni partai oposisi terbesar di Thailand, mengajukan tiga kandidat yang satu diantaranya perempuan, yakni Sudarat Keyuraphan. Pheu Thai memiliki 250 caleg yang berlaga memperebutkan 500 kursi parlemen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Laporan Tempo dari Thailand, Ini Suara Kandidat PM dari Oposisi

Partai Palang Pracharat atau Partai Menuju Masa Depan yang mengusung Prayuth telah memperlihatkan sinyalemen positif untuk menguasai majelis tinggi dan senat sehingga bisa kembali melanggengkan kekuasaan Prayuth lima tahun kedepan.

"Kami sangat gembira. Namun kami belum sampai pada tahap mendiskusikan dengan sejumlah partai soal pembentukan pemerintahan yang baru," kata Uttama Savanayana, Ketua Partai Palang Pracharat.

Sebanyak 93 persen suara yang masuk sudah dihitung dan perhitungan sementara memperlihatkan Partai Palang Pracharat unggul dengan 7.64 juta pemilih. Posisi kedua adalah Partai Pheu Thai dengan 7.16 juta pemilih.

Pheu Thai adalah partai yang terkait dengan mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra yang saat ini mengasingkan diri ke luar negeri. Partai Pheu Thai selalu memenangkan pemilu Thailand sejak 2001.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perludem Sebut Sistem Noken dalam Pemilu Perlu Diubah, Ini Alasannya

8 jam lalu

Warga pegunungan memberikan hak pilihnya pada Pemilu serentak 2024 Sistem Noken di Kampung Algoni, Distrik Piramid, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 1.306.414 orang masuk dalam daftar pemilih tetap di Provinsi Papua Pegunungan yang akan menggunakan hak pilih untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota dan DPD. ANTARA / Gusti Tanati
Perludem Sebut Sistem Noken dalam Pemilu Perlu Diubah, Ini Alasannya

Perludem mencatat, dari 277 sengketa Pemilu 2024 yang masuk ke MK, hampir 10 persen terjadi di Papua Tengah.


Said Abdullah Caleg DPR dari PDIP Raih Suara Terbanyak Nasional, Kalahkan Dedi Mulyadi sampai Puan Maharani

1 hari lalu

Sebelumnya, Said Abdullah memberikan usulan penghapusan daya listrik 450 VA dalam rapat Banggar DPR RI bersama Kementerian Keuangan pada Senin, 12 September 2022 lalu. Said meminta pemerintah menaikkan daya listrik rumah orang miskin dan rentan miskin. Foto: Istimewa
Said Abdullah Caleg DPR dari PDIP Raih Suara Terbanyak Nasional, Kalahkan Dedi Mulyadi sampai Puan Maharani

Said Abdullah kader PDIP memperoleh suara terbanyak nasional, kalahkan Dedi Mulyadi dan Puan Maharani. Berikut harta kekayaannya.


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


Soal Tuntutan Pilpres 2024 Diulang Tanpa Dirinya, Apa Tanggapan Gibran?

2 hari lalu

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka masih beraktivitas seperti biasa di kantornya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU RI hari ini, Rabu, 20 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Soal Tuntutan Pilpres 2024 Diulang Tanpa Dirinya, Apa Tanggapan Gibran?

Gibran mempersilakan bagi yang ingin memproses masalah Pemilu sesuai jalurnya.


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

2 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.


Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 23,1 Triliun

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 23,1 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi anggaran Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 sebesar Rp 23,1 triliun.


8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

4 hari lalu

Suasana perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 13 April 2018. AP Photo/Sakchai Lalit
8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran di Thailand tahun ini diperkirakan lebih meriah setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO


Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

5 hari lalu

Festival Songkran. (dok. Iconsiam)
Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

Iconsiam menggelar Festival Songkran selama 12 hari mulai 10 hingga 21 April 2024. Apa saja acara yang akan digelar?


Pertama Kali Tak Lolos ke Parlemen, Berikut Perolehan Suara PPP dalam 5 Pemilu Terakhir

6 hari lalu

Logo PPP
Pertama Kali Tak Lolos ke Parlemen, Berikut Perolehan Suara PPP dalam 5 Pemilu Terakhir

Suara tertinggi PPP terjadi pada Pemilu 2004, yakni yakni sebesar 10,55 persen.