TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat perdana menteri Thailand dari partai oposisi terbesar Phue Thai, Sudarat Keyuraphan memberikan suaranya di TPU distrik 12 di jalan Lat Phrao Bangkok hari Minggu, 24 Maret 2019 jam 10.30 waktu setempat.
Puluhan wartawan mengerumuni pemimpin partai yang didirikan mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra saat tiba di TPU. Sudarat bertarung dengan Prayuth Chan-o-cha yang diusung partai Palang Pracharat untuk memenangkan suara terbanyak bagi partai yang mengusung mereka.
Baca: Meliput Pemilu Thailand: Hingga H-1 Parpol Tetap Kampanye
"Saya percaya bahwa orang-orang menunggu kami kembali bekerja untuk menyelesaikan masalah mereka," kata Sudarat kepada sejumlah wartawan asing setelah memberikan suaranya.
Sudarat tidak menjawab mengenai peluang partainya menang mutlak dalam pemilu yang pertama kali diadakan sejak tertunda 8 tahun. Menurutnya, kemenangan partainya tergantung pada suara pemilih.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-cha memberikan suaranya di TPS pada Minggu pagi, 24 Maret 2019.
Baca: Laporan Tempo dari Thailand, Prayuth Chan-o-cha Berikan Suara
"Saya saya tidak tahu menang mutlak. Itu tergantung pada orang-orang. Tapi kami percaya dapat memenangkan pemilu," ujarnya tersenyum.
Menjawab Tempo, Sudarat, satu-satunya perempuan yang maju sebagai kandidat perdana menteri mengatakan dirinya siap memimpin pemerintahan Thailand begitu Phue Thai dinyatakan menang dalam pemilu.
"Saya siap sejak kami dinyatakan menang," kata Sudarat.
Dia juga mengaku puas dengan proses pemilu yang berlangsung. Dia dikabarkan akan memantau hasil penghitungan suara sementara di kantor Phue Thai sore ini.
Baca: https://video.tempo.co/read/14021/laporan-tempo-dari-thailand-prayuth-chan-o-cha-berikan-suara
Sementara TPU yang dibuka sejak jam 8 pagi akan ditutup pada jam 5 sore. Sebanyak sekitar 51 juta warga Thailand di 77 provinsi.
Para warga Thailand yang memberikan suaranya dalam pemilu hari ini akan memilih calon legislatif dari 30 partai untuk mengisi 500 kursi di parlemen sebagai wakil untuk menyuarakan kepentingan mereka. Partai oposisi Phue Thai mengajukan 250 calon legislatif dalam pemilu 2019.