Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meliput Pemilu Thailand: Hingga H-1 Parpol Tetap Kampanye

image-gnews
Salah satu partai politik peserta pemilu Thailand masih berkampanye sehari menjelang pemilu digelar pada 24 Maret 2019.
Salah satu partai politik peserta pemilu Thailand masih berkampanye sehari menjelang pemilu digelar pada 24 Maret 2019.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa partai masih menggelar kampanye sehari menjelang pemilu Thailand diselenggarakan. Tidak ada masa tenang diberlakukan.

Di Bangkok, satu mobil partai Future Forward melintas di depan jalan tempat kantor pusat partai oposisi terbesar Thailand, Phue Thai yang artinya Untuk Thailand.

Baca: Menjelang Pemilu, Thailand Longgarkan Aturan Aktivitas Politik

Beberapa anak muda dari dalam mobil bercat oranye menggunakan TOA berpidato dengan melambaikan bendera partainya.

Baru beberapa menit kemudian, melintas mobil partai berwarna pink. Sejumlah orang dari dalam mobil mengucapkan yel-yel partai mereka.

Jalan-jalan utama di Bangkok dari pagi hingga siang hari tampak lengang.Sehingga kehadiran mobil-mobil partai berkampanye tidak menimbulkan kemacetan berat. Panasnya kota yang suhunya mencapai 36 derajat tidak menyurutkan langkah partai-partai tertentu berkampanye.

"Masa kampanyenya singkat, jadi mereka tetap berkampanye hingga malam ini," ujar seorang warga Indonesia yang tinggal di Bangkok dan meminta Tempo tidak mengungkap identitasnya.

Suasana di kantor pusat partai Palang Pracharat di Bangkok sehari menjelang pemilu Thailand diselenggarakan.


Baca: Pemilu Thailand, Jenderal Prayut Jadi Kandidat Perdana Menteri

Pemilu yang akan diadakan pada hari Minggu, 24 Maret 2019 akan menjadi pemilu pertama tanpa kehadiran keluarga Thaksin Shinawatra sebagai kandidat perdana menteri yang diusung partai Phue Thai. lebih dari 51 juta penduduk di 77 provinsi akan memberikan suaranya besok.

Pemilu 2019 juga merupakan yang pertama kali sejak militer mengambil alih pemerintahan sipil setelah Yingluck Shinawatra dibawa ke pengadilan atas tuduhan menggelembungkan dana subsidi beras warga miskin Thailand.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain masih berkampanye, poster-poster nama calon legislatif yang akan mengisi parlemen juga memenuhi pinggir jalan-jalan raya hingga ke pinggiran kota Bangkok.

Di kantor pusat partai Phue Thai tampak sepi tidak ada kegiatan pada hari Sabtu siang, 23 Maret 2019.

Sejumlah kameramen TV sibuk mempersiapkan kamera mereka untuk menayangkan hasil pemilu dari ruang press room di lantai satu gedung.

Suasana kantor pusat partai Phue Thai yang diramaikan para awak media televisi sehari sebelum pemilu diselenggarakan,

Baca: Partai Dibubarkan Serukan Pendukungnya Golput di Pemilu Thailand

"Hari ini kantor kami tutup. Para kandidat akan memberikan suara di dekat rumah mereka," kata seorang staf partai Phue Thai kepada Tempo.

Suasana sepi juga ditemukan di kantor pusat partai Palang Pracharat. Hanya sejumlah kameramen sibuk memberesi perlengkapan mereka untuk menayangkan hasil pemilu besok.

Geliat pemilu di Bangkok,  sehari menjelang pemilu tidak seramai dibandingkan pemilu pada 2014. Penduduk terbelah berdasarkan warna pakaian mereka, merah dan kuning.

Kini warna itu tidak lagi tampak di jalan-jalan utama atau di pinggiran jalan. Layaknya seperti setiap hari mereka menjalani hidup.

Pemilu Thailand yang pertama kali diadakan setelah Raja Bhumibol Adulyadej mangkat disikapi seperti hari-hari biasa dengan pergi bekerja, bersekolah, kuliah dan kegiatan lainnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

2 menit lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

39 hari lalu

Presiden AS Donald Trump meniup lilin ulang tahunnya saat makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Kejutan kue ulang tahun tersebut diberikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Ministry of Communications and Information Singapore via AP
Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.


Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

43 hari lalu

Momen Gus Miftah membagikan uang. Foto: Istimewa
Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.


Bawaslu Temukan Pembagian Bahan Kampanye saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

43 hari lalu

Sejumlah WNI mengantre untuk verifikasi data pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2024 di World Trad Center, Kuala Lumpur, Minggu, 10 Maret 2024. KPU menetapkan 62.217 orang dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) untuk PSU Pemilu 2024 di Kuala Lumpur. ANTARA/Virna Puspa Setyorini
Bawaslu Temukan Pembagian Bahan Kampanye saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

Bawaslu menemukan adanya kegiatan kampanye di TPS saat PSU di Kuala Lumpur.


Anggota Bawaslu RI Beberkan Sejumlah Kejanggalan PSU di Kuala Lumpur

43 hari lalu

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Lolly Suhenty, menanggapi kenaikan tunjangan kinerja pegawai. Tunjangan kinerja itu dinaikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemarin, Senin, 12 Februari 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Anggota Bawaslu RI Beberkan Sejumlah Kejanggalan PSU di Kuala Lumpur

Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur, Malaysia, menorehkan sejumlah catatan dari Bawaslu RI. Anggota Bawaslu ini membeberkannya.


Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

44 hari lalu

Ratna Sarumpaet saat memberikan keterangan pers di kediamannya di Jalan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019. Ia divonis dua tahun penjara yang diterimanya untuk dakwaan menyebarkan berita bohong alias hoax.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.


Heboh Dikira Mau Nikah Lagi, Marshanda Ternyata Kampanye Ini

50 hari lalu

Ilustrasi Marshanda kerja sama dengan brand kecantikan Cleora Beauty/Cleora Beauty
Heboh Dikira Mau Nikah Lagi, Marshanda Ternyata Kampanye Ini

Aktris Marshanda membagikan unggahan ia mengenakan gaun biru, lengkap dengan buket cantik. Apa ia sedang menyebarkan undangan pernikahan?


Mendag dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Terbukti Langgar Administrasi Pemilu 2024, Ini Kronologi dan Sanksi Bawaslu

54 hari lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan meresmikan Pasar Rakyat Bunta di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (13 Feb).
Mendag dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Terbukti Langgar Administrasi Pemilu 2024, Ini Kronologi dan Sanksi Bawaslu

Mendag dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terbukti melanggar administrasi pemilu terkait cuti kampanye. Lantas, bagaimana kronologi dan sanksi Bawaslu?


Zulhas Langgar Administrasi Pemilu, Salah Gunakan Cuti Kampanye untuk Keperluan Pribadi

55 hari lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyapa warga saat kampanye terbuka di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (24/1/2024). Zulkifli Hasan mengajak seluruh simpatisan dan masyarakat untuk memberikan suaranya untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Hasrul Said
Zulhas Langgar Administrasi Pemilu, Salah Gunakan Cuti Kampanye untuk Keperluan Pribadi

Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas, terbukti secara sah melakukan pelanggaran administrasi pemilu perihal cuti kampanye.


Uji Materi UU Pemilu, Ahli Hukum UI Sebut Presiden Nepotisme jika Kampanyekan Keluarga

23 Februari 2024

Ahli dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Heru Susetyo, dalam sidang lanjutan uji materiil UU Pemilu di Mahkamah Konstitusi, Kamis, 22 Februari 2024. Foto: Humas MK/Bayu
Uji Materi UU Pemilu, Ahli Hukum UI Sebut Presiden Nepotisme jika Kampanyekan Keluarga

Ahli dari Fakultas Hukum UI, Heru Susetyo, menilai presiden melakukan nepotisme jika mengkampanyekan keluarganya saat Pemilu