TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa partai masih menggelar kampanye sehari menjelang pemilu Thailand diselenggarakan. Tidak ada masa tenang diberlakukan.
Di Bangkok, satu mobil partai Future Forward melintas di depan jalan tempat kantor pusat partai oposisi terbesar Thailand, Phue Thai yang artinya Untuk Thailand.
Baca: Menjelang Pemilu, Thailand Longgarkan Aturan Aktivitas Politik
Beberapa anak muda dari dalam mobil bercat oranye menggunakan TOA berpidato dengan melambaikan bendera partainya.
Baru beberapa menit kemudian, melintas mobil partai berwarna pink. Sejumlah orang dari dalam mobil mengucapkan yel-yel partai mereka.
Jalan-jalan utama di Bangkok dari pagi hingga siang hari tampak lengang.Sehingga kehadiran mobil-mobil partai berkampanye tidak menimbulkan kemacetan berat. Panasnya kota yang suhunya mencapai 36 derajat tidak menyurutkan langkah partai-partai tertentu berkampanye.
"Masa kampanyenya singkat, jadi mereka tetap berkampanye hingga malam ini," ujar seorang warga Indonesia yang tinggal di Bangkok dan meminta Tempo tidak mengungkap identitasnya.
Suasana di kantor pusat partai Palang Pracharat di Bangkok sehari menjelang pemilu Thailand diselenggarakan.
Baca: Pemilu Thailand, Jenderal Prayut Jadi Kandidat Perdana Menteri
Pemilu yang akan diadakan pada hari Minggu, 24 Maret 2019 akan menjadi pemilu pertama tanpa kehadiran keluarga Thaksin Shinawatra sebagai kandidat perdana menteri yang diusung partai Phue Thai. lebih dari 51 juta penduduk di 77 provinsi akan memberikan suaranya besok.
Pemilu 2019 juga merupakan yang pertama kali sejak militer mengambil alih pemerintahan sipil setelah Yingluck Shinawatra dibawa ke pengadilan atas tuduhan menggelembungkan dana subsidi beras warga miskin Thailand.
Selain masih berkampanye, poster-poster nama calon legislatif yang akan mengisi parlemen juga memenuhi pinggir jalan-jalan raya hingga ke pinggiran kota Bangkok.
Di kantor pusat partai Phue Thai tampak sepi tidak ada kegiatan pada hari Sabtu siang, 23 Maret 2019.
Sejumlah kameramen TV sibuk mempersiapkan kamera mereka untuk menayangkan hasil pemilu dari ruang press room di lantai satu gedung.
Suasana kantor pusat partai Phue Thai yang diramaikan para awak media televisi sehari sebelum pemilu diselenggarakan,
Baca: Partai Dibubarkan Serukan Pendukungnya Golput di Pemilu Thailand
"Hari ini kantor kami tutup. Para kandidat akan memberikan suara di dekat rumah mereka," kata seorang staf partai Phue Thai kepada Tempo.
Suasana sepi juga ditemukan di kantor pusat partai Palang Pracharat. Hanya sejumlah kameramen sibuk memberesi perlengkapan mereka untuk menayangkan hasil pemilu besok.
Geliat pemilu di Bangkok, sehari menjelang pemilu tidak seramai dibandingkan pemilu pada 2014. Penduduk terbelah berdasarkan warna pakaian mereka, merah dan kuning.
Kini warna itu tidak lagi tampak di jalan-jalan utama atau di pinggiran jalan. Layaknya seperti setiap hari mereka menjalani hidup.
Pemilu Thailand yang pertama kali diadakan setelah Raja Bhumibol Adulyadej mangkat disikapi seperti hari-hari biasa dengan pergi bekerja, bersekolah, kuliah dan kegiatan lainnya.