Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB Minta AS Berhenti Mengancam Pengadilan Internasional

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli HAM PBB menyerukan kepada Amerika Serikat pada Jumat, 22 Februari 2019, agar menghentikan segala ancamannya terhadap Pengadilan Kejahatan Internasional atau ICC. Ancaman Amerika Serikat, termasuk tak menerbitkan visa bagi para pegawai ICC, dinilai sebagai intervensi yang tidak sepatutnya.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan pihaknya akan menarik atau menolak visa yang dimiliki setiap staf ICC yang menginvestigasi kejahatan perang yang diduga dilakukan pasukan militer Amerika Serikat atau sekutu-sekutunya di Afganistan. Pembatasan visa juga digunakan untuk mencegah upaya ICC menuntut personil militer Amerika Serikat, termasuk Israel.

Baca: Filipina Keluar ICC, Kelompok HAM Cemas Pelanggaran Meluas

ICC adalah lembaga hukum independen yang bermarkas di Den Haag, Belanda dan institusi netral. ICC mengatakan kendati mendapat ancaman, pihaknya akan melanjutkan tugas-tugasnya dan tak terpengaruh oleh tindakan Washington.

Dikutip dari reuters.com, Sabtu, 23 Maret 2019, para ahli PBB menolak peringatan yang dilontarkan oleh Pompeo dan Penasehat Keamanan Nasional Amerika Serikat John Bolton pada September tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Mahkamah Kejahatan Internasional Terus Selidiki Rodrigo Duterte

"Ancanam-ancaman ini intervensi yang tidak sepatutnya terhadap independensi ICC dan berpotensi menghambat kemampuan para hakim ICC, jaksa penuntut dan staf dalam melaksanakan tugas-tugas profesional mereka. Kami sangat khawatir dengan laporan baru-baru ini, dimana staf senior ICC mengundurkan diri sebagai konsekuensi ancaman-ancaman ini," tulis ICC dalam keterangannya.

Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, perwakilan Amerika Serikat di PBB menolak berkomentar soal ini. Para ahli di PBB yakni hakim independen dan pengacara Diego Garcia-Sayan dan Michael Forst mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan otoritas berwenang Amerika Serikat mengenai hal ini.

Sejumlah kelompok HAM, termasuk kelompok Kebebasan Sipil Amerika Serikat atau ACLU mendukung sikap para ahli di PBB yang mengutuk tindakan Washington kepada ICC. Para kelompok HAM itu meyakini pembatasan visa oleh Washington adalah untuk memblokade dan menghalang-halangi investigasi kriminal menjadi kejahatan serius di bawah undang-undang internasional.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Janda 5 Anak di Nias Selatan yang Ditahan Menerima Restorative Justice

7 hari lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Janda 5 Anak di Nias Selatan yang Ditahan Menerima Restorative Justice

Restorative justice dilakukan di Kantor Kejaksaan Negeri Nias Selatan. Kegiatan itu dihadiri tersangka dan korban.


Giliran Rusia yang Memasukkan Jaksa ICC dalam Daftar Buronan

10 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Giliran Rusia yang Memasukkan Jaksa ICC dalam Daftar Buronan

Jaksa ICC, Karim Khan, yang mengeluarkan surat perintah penahanan untuk Putin telah dimasukkan ke daftar buronan Kementerian Dalam Negeri Rusia.


Saksi Mengaku Berbohong, Pengadilan Filipina Bebaskan Pengkritik Utama Duterte

18 hari lalu

Senator Leila De Lima (kiri) dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. ABS - CBN
Saksi Mengaku Berbohong, Pengadilan Filipina Bebaskan Pengkritik Utama Duterte

Pengadilan Filipina pada Jumat 12 Mei 2023 membebaskan mantan senator dan mantan menteri kehakiman Leila De Lima, pengkritik utama Rodrigo Duterte


Pengadilan Bebaskan Mantan PM Pakistan Imran Khan dengan Jaminan

19 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, melambaikan tangan dari kendaraan saat berangkat dari Lahore untuk menghadap Pengadilan Tinggi Islamabad, di Lahore, Pakistan 18 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Pengadilan Bebaskan Mantan PM Pakistan Imran Khan dengan Jaminan

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dibebaskan selama dua pekan dengan jaminan oleh Pengadilan Tinggi Islamabad


Pengadilan Mantan PM Pakistan Imran Khan akan Digelar di Markas Polisi

21 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, melambaikan tangan dari kendaraan saat berangkat dari Lahore untuk menghadap Pengadilan Tinggi Islamabad, di Lahore, Pakistan 18 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Pengadilan Mantan PM Pakistan Imran Khan akan Digelar di Markas Polisi

Mantan perdana menteri Pakistan Imran Khan akan hadir di pengadilan khusus di markas polisi ibu kota Islamabad pada Rabu 10 Mei 2023.


Zelensky di Den Haag: Putin Harus Diadili

26 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyampaikan pidato berjudul
Zelensky di Den Haag: Putin Harus Diadili

Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan Pemimpin Rusia Vladimir Putin harus diadili atas perangnya di Ukraina saat berkunjung ke Den Haag.


Sudah Punya 500 Anak, Pria Belanda Ini Diperintahkan Pengadilan Setop Donor Sperma

27 hari lalu

Ilustrasi sperma. Shutterstock
Sudah Punya 500 Anak, Pria Belanda Ini Diperintahkan Pengadilan Setop Donor Sperma

Di bawah hukum Belanda, pendonor sperma hanya diperbolehkan menghasilkan maksimal 25 anak dengan 12 ibu.


Zelensky Kunjungan Mendadak ke Belanda, Hadiri Pertemuan dengan ICC

27 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui saluran telepon, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 26 April 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Zelensky Kunjungan Mendadak ke Belanda, Hadiri Pertemuan dengan ICC

Kunjungan mendadak Zelensky ke Belanda diperkirakan akan mencakup pertemuan di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).


Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia AS Muncul di Pengadilan, Disebut Miliki Pasokan Senjata

33 hari lalu

Jack Douglas Teixeira. Social Media Website/via Reuters
Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia AS Muncul di Pengadilan, Disebut Miliki Pasokan Senjata

Pengawal Nasional Udara Amerika Serikat Jack Douglas Teixeira yang dituduh membocorkan dokumen rahasia militer, muncul di pengadilan federal


Alexei Navalny Terancam Hukuman Tambahan 30 Tahun Penjara di Rusia

34 hari lalu

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat mendengarkan pengumuman putusan pengadilan di Moskow, Rusia pada 2 Februari 2021. Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman mendesak Rusia segera membebaskan Navalny. Press Service of Simonovsky District Court/Handout via REUTERS
Alexei Navalny Terancam Hukuman Tambahan 30 Tahun Penjara di Rusia

Pemimpin oposisi Rusia yang dipenjara Alexei Navalny mengungkap penyelidik telah membuka kasus terorisme terhadapnya.