TEMPO.CO, Jakarta - Charles Bentley, warga negara Australia, membuat kaget banyak orang lewat modifikasi telinga yang dilakukannya. Dia terbang dari Negara Kangguru ke Swedia untuk melakukan prosedur memotong bagian dalam kedua daun telinganya sehingga membuat bentuk kupingnya sangat aneh.
Foto-foto daun telinga Bentley telah menjadi viral setelah dia melakukan operasi kosmetik. Para ahli pun menyuarakan kekhawatiran mereka terkait dampak akibat modivikasi tubuh pada daun telinga.
Baca: Kenali 6 Tanda Gendang Telinga Bermasalah
Charles Bentley, warga negara Australia, membuat kaget banyak orang lewat modivikasi tubuh yang dilakukannya. Sumber: mirror.co.uk
Baca: Intip Cara Benar Mengorek Telinga agar Tidak Infeksi
Dikutip dari mirror.co.uk, Kamis, 21 Maret 2019, foto-foto modifikasi daun telinga Bentley pertama kali diunggah oleh Chai Maibert, pemilik jasa modifikasi tubuh bernama Calm Body yang berlokasi di ibu kota Stockholm, Swedia. Dalam foto-foto tersebut, terlihat bagian tengah daun telinga Bentley yang sudah bolong.
"Bentley yang terbang dari Australia demi melakukan prosedur ini yang dikerjakan oleh saya," tulis Maibert dalam unggahannya, tanpa menjelaskan mengapa kliennya ingin memodifikasi telinganya.
Menurut Maryam Ghaderi, Audiologist, jika bagian tengah daun telinga hilang, maka akan berdampak pada pendengaran yang diterima seseorang tersebut, khususnya kemampuan telinga melokalisir bunyi. Namun dia menekankan, prosedur ini tidak akan membuat seseorang tersebut menjadi tuna rungu.
Tindakan memodivikasi tubuh yang dilakukan Bentley menuai kontroversi di Facebook. Ada yang memuji, tetapi tidak sedikit pula yang mencaci atas tindakannya itu.
"Wajahnya kini terlihat seperti cangkir dengan dua gagang di kiri dan kanannya," tulis seorang pengguna Facebook.
Ada pula yang mengecam keras tindakan modifikasi tubuh yang dilakukan Bentley dengan menyebutnya perbuatan sangat bodoh. Seorang pengguna Facebook memujinya dengan mengatakan kuping Bentley terlihat sangat keren dan bekas-bekas jahitan di bagian dalam daun telinganya seperti karya seni.
