Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sopir Bus Sekolah di Italia Menyandera 51 Anak

image-gnews
Kepolisian Italia menyelamatkan 51 anak-anak yang disandera oleh supir bus sekolah mereka. Sumber: corriere.it
Kepolisian Italia menyelamatkan 51 anak-anak yang disandera oleh supir bus sekolah mereka. Sumber: corriere.it
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Italia menyelamatkan 51 anak-anak yang disandera oleh sopir bus sekolah mereka. Sopir bus yang diketahui bernama Ousseynou Sy, 47 tahun, menyiram bus sekolah dengan bensin dan menyalakan api sebagai bentuk protesnya atas kematian para imigran di Laut Mediterania.

Beberapa anak di ikat sekitar 30 menit sebelum akhirnya salah satu anak bisa menelepon untuk meminta bantuan. Dalam penyanderaan ini, tidak ada yang mengalami luka serius.

"Ini sebuah keajaiban, kalau tidak ini sudah menjadi sebuah pembunuhan besar-besaran. Kepolisian telah bekerja luar biasa, memblokade bus dan mengeluarkan seluruh anak-anak," kata Kepala Jaksa Penuntut di Milan, Italia, Francesco Greco.

Sejumlah foto memperlihatkan bus terbakar habis di tepi sebuah jalan dekat kota Milan, Italia.

Baca: Polisi Pilih Langkah Diplomasi Bebaskan 2 WNI Sandera Abu Sayyaf

Kepolisian Italia menyelamatkan 51 anak-anak yang disandera oleh supir bus sekolah mereka. Sumber: washingtontimes.com

Baca: Abu Sayyaf Unggah Video Sandera WNI, Kemenlu: Itu Sudah Sering

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sy si sopir bus diketahui warga negara Italia keturuan Senegal. Dalam proses interograsi, dia mengatakan melakukan tindakan penyanderaan ini untuk menarik perhatian atas sejumlah konsekuensi kebijakan imigran.

Ke-51 murid yang disandera itu merupakan murid kelas dua sebuah sekolah di Crema yang baru pulang dari darmawisata olah raga yang dikawal oleh tiga orang dewasa. Dalam perjalanan pulang itu, sopir bus mengubah rute dan mengumumkan kepada para penumpangnya kalau mereka sekarang dalam penyanderaan.

"Tak akan ada seorang pun dari kalian yang bisa keluar dalam keadaan hidup," kata Sy, saat mengancam para sanderanya.

Mereka yang disandera dan dua orang dewasa yang menjadi pengawas dalam darmawisata ini dilarikan ke rumah sakit karena menghirup asap. Sedang Sy mengalami luka bakar di kedua tangannya dan tetap ditahan. Kepolisian anti-teror di Milan, Italia, telah melakukan investigasi atas kasus penyanderaan ini yang berlangsung selama 30 menit.

MUHAMMAD HALWI | channelnewsasia.com

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

2 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

3 hari lalu

Sejumlah pemudik turun dari bus setibanya di Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Senin 15 April 2024. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta mengalami penurunan yang sebelumnya pada tahun 2023 sebanyak 25.918 orang menjadi 10 ribu - 15 ribu orang usai Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

Turun dari bus menggunakan kaki kiri memiliki beberapa alasan, khususnya alasan-alasan yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.


Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

4 hari lalu

Park Gell Barcelona, Spanyol (Pixabay)
Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

4 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

6 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

6 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

7 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

8 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

9 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan pejabat eselon I Kemenkeu memaparkan kinerja APBN Kita edisi Desember 2023 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat 15 Desember 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tercatat melanjutkan tren defisit dengan nilai Rp35 triliun per 12 Desember 2023. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.


Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

11 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?