TEMPO.CO, Jakarta - Teroris penembakan di Christchurch, Selandia Baru, sempat menembak pejalan kaki di trotoar saat mengendarai mobil menuju masjid lain.
Rekaman kamera pengawas hotel menunjukkan area parkir dan jalan yang dilewati pelaku.
Pejalan kaki melewati trotoar ini untuk menuju ke Masjid Al Noor, yang bejarak sekitar 300 meter ke utara dari hotel. Rekaman menunjukkan pelaku yang diidentifikasi sebagai Brenton Tarrant, sempat menghentikan mobil dan menembaki pejalan kaki di sepanjang trotoar.
Baca: Polisi Sebut Identifikasi Korban Teror di Selandia Baru Selesai
Menurut laporan CNN, 21 Maret 2019, pemilik hotel telah memberikan rekaman CCTV ke polisi.
"Investigasi teror sedang dilakukan dan kami tidak bisa memberikan komentar atau pernyataan apapun yang bisa menjadi bukti penyelidikan," katanya.
Dari rekaman terdengar suara tembakan meletus pada pukul 1.42 pm. Seorang pria yang menenteng sepeda dan pria lain mengenakan blazer hijau tampak bergeming mendengar letusan pertama.
Pada pukul 1.45 pm berdasarkan rekaman, rentetan tembakan lain terdengar.
Pria blazer hijau terekam kamera keamanan hotel selama detik-detik tembakan pertama terdengar.[CNN]
Terlihat dua pria yang mengenakan pakaian shalwar kameez tradisional berjalan melalui tempat parkir, tampaknya dalam perjalanan ke Masjid Al Noor untuk salat Jumat.
Kurang dari satu menit, dua tembakan terdengar dan membuat dua orang (pria dengan sepeda dan blazer hijau) lari menjauh dari arah masjid.
Baca: Selandia Baru Larang Senjata Api Semi-otomatis dan Senapan Serbu
Pria blazer hijau merunduk di semak-semak trotoar dekat area parkir hotel. Ketika tembakan kembali terdengar dia mulai berlari ke sisi jalan.
Sirene polisi meraung pada pukul 1.46 pm tepat ketika kedua pria yang mengenakan shalwar kameez berjalan kembali ke tempat parkir dari arah masjid.
Beberapa detik kemudian, mobil Subaru Outback perak berhenti di pintu masuk tempat parkir hotel.
Rekaman CCTV hotel yang diperoleh CNN, menunjukkan pejalan kaki berbusana shalwar kameez ditembak pelaku dari dalam mobil.[CNN]
Pengemudi membunyikan klakson dua kali, membuat pria yang lebih tua untuk berbalik ke arah kendaraan.
Tiba-tiba, jendela depan sisi penumpang hancur, ketika pengemudi tampak menembak dari jarak hanya dua atau tiga meter ke arah pejalan kaki, yang jatuh ke tanah dan merangkak menjauh.
Tersangka tampak sangat terburu-buru, dan bahkan tidak menurunkan jendela sebelum menembak.
Baca: Lembaga Intelijen Global Investigasi Teror di Selandia Baru
Rekaman ini mendukung pernyataan polisi yang mengatakan polisi datang enam menit setelah mendapat laporan pada pukul 1.41 pm.
Teroris pertama-tama menyerang Masjid Al Noor, kemudian pergi ke Masjid Linwood dengan jarak perjalanan sekitar 13 menit, dan menembaki pejalan kaki.
Polisi Selandia Baru mengatakan durasi teror penembakan di Christchurch berlangsung selama 30 menit sebelum Brenton Tarrant dilumpuhkan.