Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasca Teror di Selandia Baru, PM Ardern Kirim Menlu ke Turki

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
PM Jacinda Ardern menemui warga komunitas Muslim di Kota Christchurch pasca serangan teror di Selandia Baru pada Jumat, 15 Maret 2019. Reuters
PM Jacinda Ardern menemui warga komunitas Muslim di Kota Christchurch pasca serangan teror di Selandia Baru pada Jumat, 15 Maret 2019. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Wellington - Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan akan mengirim menteri Luar Negeri ke Turki untuk mengklarifikasi komentar yang dibuat Presiden Recep Tayyip Erdogan terkait serangan teror di Selandia Baru. Serangan itu menewaskan 50 orang anggota salat Jumat di dua masjdi di Kota Christchurch pada Jumat pekan lalu.

Baca:

PM Ardern Temui Siswa Pasca Serangan Teror di Selandia Baru

 

Pelaku serangan teror di Selandia Baru, Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, berasal dari Kota Grafton, New South Wales, Australia dan diduga pendukung gerakan supremasi kulit putih.

Pada pekan lalu, Erdogan mengatakan Turki akan membuat tersangka serangan itu membayar tindakannya jika Selandia Baru tidak melakukannya. Erdogan sedang menggalang dukungan publik untuk Partai Keadilan dan Pembangunan atau AK Party menjelang pemilu pada Maret 2019.

Komentar Erdogan itu dibuat pada saat pawai kampanye pada akhir pekan lalu, yang diselingi pemutaran video klip serangan Tarrant, yang berdurasi 17 menit dan sempat disiarkan secara langsung di akun Facebook.

Baca:

“Deputi PM kami akan mengkonfrontir pernyataan-pernyataan itu di Turki,” kata Ardern kepada media di Christchurch. “Dia bakal datang ke sana untuk bertemu muka secara langsung.”

Erdogan menyebut serangan teror di Selandia Baru itu beberapa kali dalam pertemuan publik beberapa hari terakhir.

Menurut Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki, Fahretin Altun, pernyataan Erdogan pada Senin lalu terkait peringatan kampanye Gallipoli 1915. Dan pernyataan itu dipahami di luar konteks. Erdogan menanggapi pernyataan pelaku serangan teror dalam manifesto, yang sempat diunggah secara online tapi kemudian dihapus. Manifesto sebanyak 73 halaman itu berjudul “The Great Replacement”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

 

“Bangsa Turki selalu menyambut dengan baik pengunjung Anzac,” kata Altun lewat cuitan di Twitter. Anzac adalah singkatan dari Korps pasukan Australia dan Selandia Baru.

“Saat dia memberi pidato pada peringatan Canakkale (Gallipoli), dia membingkai pernyataan-pernyataanya dalam konteks sejarah serangan terhadap Turki pada masa lalu dan sekarang,” kata Altun.

Pada pidato awal pekan itu, Erdogan menggambarkan serangan penembakan massal itu sebagai bagian dari serangan lebih luas terhadap Turki. Dia mengancam akan mengirim pulang siapa saja dalam peti mati jika mencoba membawa pertempuran itu ke Istanbul.

Soal ini, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengatakan telah memanggil duta besar Turki. Dia meminta pernyataan Erdogan itu dicabut dari siaran televisi pemerintah Turki.

Baca:

 

“Saya akan menunggu untuk melihat apa respon dari pemerintah Turki sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. Tapi saya bisa mengatakan kepada Anda bahwa semua opsi terbuka,” kata Morrison, yang juga sedang menghadapi pemilu Australia dalam satu-dua bulan ini.

Morrison juga mengatakan Canberra mempertimbangkan untuk menerbitkan nasehat perjalanan bagi warga yang ini berjalan-jalan ke Turki untu memperingati perang Anzac itu.

Sekitar seratus tahun lalu, ribuan tentara dari ANZAC berjuang di pantai kecil di Gallipoli saat serangan yang berakhir buruk dan menewaskan sekitar 130 ribu anggota pasukan. Sejumlah pengunjung seperti warga Selandia Baru dan Australia datang ke area ini untuk menghormati pasukan dari bangsa mereka yang tewas pada 25 April yang dinorbatkan sebagai Hari ANZAC.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

7 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.


Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

13 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpose bersama para pendukungnya saat ia meninggalkan tempat pemungutan suara selama pemilihan lokal di Istanbul, Turki 31 Maret 2024. Murat Kulu/PPO/Handout via REUTERS
Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

Para analis menilai penyebab Erdogan dan partainya bisa kalah karena faktor tekanan ekonomi.


Kalahkan Erdogan, Ini Profil Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu yang Bekas Pedagang Bakso

13 hari lalu

Ekrem Imamoglu dan Recep Tayyip Erdogan.[sozcu.com.tr]
Kalahkan Erdogan, Ini Profil Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu yang Bekas Pedagang Bakso

Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu disebut sebagai pesaing kuat Erdogan di masa depan. Siapa dia?


Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

14 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik


Kelompok Pemantau Eopa: Pemilu Turki Belum Sepenuhnya Kondusif bagi Demokrasi

14 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpose bersama para pendukungnya saat ia meninggalkan tempat pemungutan suara selama pemilihan lokal di Istanbul, Turki 31 Maret 2024. Murat Kulu/PPO/Handout via REUTERS
Kelompok Pemantau Eopa: Pemilu Turki Belum Sepenuhnya Kondusif bagi Demokrasi

Kelompok pemantau pemilu dari Dewan Eropa mengatakan lingkungan pemilu Turki masih terpolarisasi dan belum sepenuhnya kondusif bagi demokrasi.


Top 3 Dunia: Keluarga Sandera Israel hingga Pertemuan Prabowo-Xi Jinping Tak Lazim

14 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Top 3 Dunia: Keluarga Sandera Israel hingga Pertemuan Prabowo-Xi Jinping Tak Lazim

Berita Top 3 Dunia pada Senin 1 April 2024 diawali demo puluhan ribu warga Israel, termasuk keluarga sandera Israel di Gaza


Partai Erdogan Kalah Telak di Pemilu Lokal Turki: Kami Akan Introspeksi

14 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpose bersama para pendukungnya saat ia meninggalkan tempat pemungutan suara selama pemilihan lokal di Istanbul, Turki 31 Maret 2024. Murat Kulu/PPO/Handout via REUTERS
Partai Erdogan Kalah Telak di Pemilu Lokal Turki: Kami Akan Introspeksi

Presiden Recep Tayyip Erdogan berjanji untuk memperbaiki kesalahan apa pun yang menyebabkan kekalahan partainya dalam pemilihan lokal di Turki.


Erdogan Kalah Telak dalam Pemilu Lokal Turki

15 hari lalu

Pendukung Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu merayakan hasil pemilu awal, 1 April 2024. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Kalah Telak dalam Pemilu Lokal Turki

Oposisi Turki bangkit lagi untuk mengalahkan Erdogan dalam pemilu lokal yang penting.


5 Pemimpin Negara Muslim dan Timur Tengah yang Ucapkan Selamat Kepada Prabowo

22 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbincang dengan Pangeran Mohammed bin Salman saat mengunjungi Al Salman Palace, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
5 Pemimpin Negara Muslim dan Timur Tengah yang Ucapkan Selamat Kepada Prabowo

Raja Salman hingga Presiden Uni Emirat Arab mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo dalam Pemilu 2024.


Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

37 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

Erdogan telah menyebut Israel sebagai "negara teroris" dan menuduhnya melakukan "genosida" di Gaza.