Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Ardern Temui Siswa Pasca Serangan Teror di Selandia Baru

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Perdana Menteri Jacinda Ardern temui siswa sekolah menengah atas Cashmere High School pasca serangan teror di Selandia Baru. Stuff
Perdana Menteri Jacinda Ardern temui siswa sekolah menengah atas Cashmere High School pasca serangan teror di Selandia Baru. Stuff
Iklan

TEMPO.CO, Christchurch - Perdana Menteri Jacinda Ardern mengunjungi sekolah menengah atas Cashmere High School di Kota Chrischurch pasca serangan teror di Selandia Baru.

Baca:

Sekolah ini kehilangan dua siswa yang tewas dalam penembakan massal yang terjadi pekan lalu yaitu Sayyad Milne dan Hamza Mustafa, yang ayahnya juga tewas dalam serangan itu. Seorang eks siswa yaitu Tariq Omar dan ayah dari seorang siswa juga meninggal. Seorang siswa masih dalam perawatan di rumah saki karena menjadi korban penembakan.

“Jangan pernah menyebut nama pelaku. Jangan pernah mengingatnya dan apa yang dilakukannya,” kata Ardern kepada sekitar 200 siswa yang berkumpul di ruang auditorium sekolah seperti dilansir Reuters pada Rabu, 20 Maret 2019.

Ardern, 38 tahun, berbicara soal rasisme dan rencana pemerintah untuk mengubah undang-undang mengenai senjata.

Baca:

“Kalian semua mengenal sejumlah orang yang telah meninggal dalam peristiwa itu. Teruslah bercerita mengenai kisah mereka. Kita perlu mengenang mereka,” kata Ardern.

“Ya, bakal ada rasa ingin tahu mengenai teroris yang melakukan ini. Tapi jika saya boleh meminta kepada kalian: jangan ucapkan namanya. Jangan mengenangnya. Kenanglah teman-teman sekolah Anda dan teman-teman di komunitas Muslim.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ardern juga bertanya apakah para siswa telah melihat tayangan yang membuat mereka merasa tidak nyaman. Mayoritas mengacungkan tangannya. Ini karena pengelola Youtube dan Facebook kesulitan meredam peredaran rekaman video 17 menit serangan teror oleh Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, yang menembaki jamaah salat Jumat di masjid Al Noor dan masjid Linwood.

Baca:

50 orang tewas akibat aksi brutal Tarrant dan sekitar 30 orang lainnya masih dirawat karena mengalami luka tembak. Ini termasuk 9 orang dalam keadaan kritis di rumah sakit.

Pelaku serangan teror di Selandia Baru, Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, menggunakan senapan semiotomatis untuk menembaki jamaah dua masjid di Kota Christchurch pada Jumat, 15 Maret 2019. 50 orang tewan dan 48 orang terluka. Heavy

“Kita memiliki tantangan di depan kita. Sosial media dapat menjadi tempat kita melakukan hal positif,” kata Ardern. “Namun, itu juga bisa menjadi tempat menyebarkan kebencian dan perpecahan.”

Baca:

Stuff melansir Jacinda Ardern juga meminta para siswa untuk melawan penyebaran rasisme. “Pemerintah bisa melakukan banyak hal untuk memastikan warga bebas dari tindak kekerasan dan kami akan melakukannya,” kata dia. “Jika kalian ingin membuat perbedaan, jadikanlah Selandia Baru sebagai tempat untuk menolak rasisme.”

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keluarga Siswa Madrasah Aliyah yang Cedera Otak hingga Koma Ajukan Surat Permohonan Pendampingan ke KPAI dan DPR

1 hari lalu

Keluarga Siswa Madrasah Aliyah yang Cedera Otak hingga Koma Ajukan Surat Permohonan Pendampingan ke KPAI dan DPR

Kuasa hukum siswa Madrasah Aliyah itu akan mengajukan surat permohonan pendampingan ke berbagai lembaga untuk mengawasi proses pengusutan kasus.


Kasus Penganiayaan Siswa MA di Tebet Berujung Koma, Polisi Disebut Belum Tangani Laporan

1 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Kasus Penganiayaan Siswa MA di Tebet Berujung Koma, Polisi Disebut Belum Tangani Laporan

Pengacara tetap berharap Polres Metro Jakarta Selatan mengusut laporan dugaan penganiayaan yang mengakibatkan AAP koma hingga sekarang.


Polisi Sebut Siswa MA As-Syafi'iyyah Tebet Bukan Korban Penganiayaan, tapi Berkelahi Masalah Asmara

1 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Polisi Sebut Siswa MA As-Syafi'iyyah Tebet Bukan Korban Penganiayaan, tapi Berkelahi Masalah Asmara

Siswa MA di Jakarta Selatan mengalami luka parah hingga koma, diduga menjadi korban penganiayaan oleh kakak kelasnya. Begini penjelasan polisi.


Polisi Thailand Tangkap Sopir Bus Sekolah yang Tewaskan 23 Siswa dan Guru

10 hari lalu

Petugas berupaya memadamkan bus yang terbakar di pinggiran Bangkok, Thailand, 1 Oktober 2024. Bus itu terbakar saat mengangkut guru dan sejumlah siswa dari sekolah Wat Khao Phraya, dalam perjalanan kunjungan lapangan. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Polisi Thailand Tangkap Sopir Bus Sekolah yang Tewaskan 23 Siswa dan Guru

Polisi Thailand telah menangkap sopir bus sekolah pembawa siswa dan guru muda yang terbakar dan menewaskan 23 orang di pinggiran kota Bangkok.


25 Orang Tewas, Mayoritas Anak-anak, dalam Kebakaran Bus Sekolah di Thailand

11 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran memadamkan bus yang terbakar yang membawa guru dan siswa dari sekolah Wat Khao Phraya, di pinggiran Bangkok, Thailand, 1 Oktober 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
25 Orang Tewas, Mayoritas Anak-anak, dalam Kebakaran Bus Sekolah di Thailand

Sekitar 25 orang dikhawatirkan tewas ketika sebuah bus sekolah terbakar di pinggiran ibu kota Thailand, Bangkok


Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

19 hari lalu

Resolusi disahkan atas permohonan keanggotaan penuh Palestina pada Sidang Darurat Majelis Umum PBB setelah 143 negara anggota PBB menyatakan mendukung, 9 negara menentang dan 25 lainnya abstain.
Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

Para pemimin dunia akan menghadiri Sidang Umum PBB ke-79 yang membahas krisis Gaza, Ukraina hingga Haiti


Perusahaan Jepang di China Berencana Pulangkan Pegawai Usai Penikaman Siswa SD

22 hari lalu

Seorang wanita meletakkan karangan bunga di luar Sekolah Jepang Shenzhen, menyusul tewasnya seorang anak berusia 10 tahun setelah ditikam oleh seorang penyerang dalam perjalanan ke sekolah tersebut, di Shenzhen, provinsi Guangdong, Cina 19 September 2024. REUTERS/David Kirton
Perusahaan Jepang di China Berencana Pulangkan Pegawai Usai Penikaman Siswa SD

Beberapa perusahaan Jepang di China menawarkan untuk memulangkan stafnya setelah insiden penikaman maut di Shenzen, kata para karyawan


Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

23 hari lalu

Prajurit Tiongkok menghadiri latihan pengendalian massa di Shenzhen Bay Sports Center di Shenzhen, Cina, Jumat, 16 Agustus 2019. Latihan ini digelar di sebuah stadion yang terletak di seberang perairan Hong Kong dan dekat jembatan yang melintasi perbatasan.  REUTERS/Thomas Peter
Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

Seorang siswa Jepang berusia 10 tahun meninggal satu hari setelah ditikam di dekat sekolahnya di China selatan


Jadwal, Syarat, dan Cara Daftar KJP Plus Tahap II Tahun 2024

23 hari lalu

Ilustrasi KJP
Jadwal, Syarat, dan Cara Daftar KJP Plus Tahap II Tahun 2024

Disdik DKI Jakarta resmi membuka pendaftaran KJP Plus Tahap II Tahun 2024. Ketahui jadwal, ketentuan, dan prosedurnya.


Berdalih Demi Solidaritas, Dua Pelajar di Sukabumi Aniaya Siswa Sekolah Lain Hingga Tewas

42 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Berdalih Demi Solidaritas, Dua Pelajar di Sukabumi Aniaya Siswa Sekolah Lain Hingga Tewas

Polres Sukabumi mengungkap motif penganiayaan yang dilakukan dua pelajar salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Cicurug