Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Australia Kurangi Kuota Imigran, Apa Alasannya?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Perdana Menteri Australia, Scott Morrsion, mengatakan berduka atas serangan teroris oleh Brenton Tarrant terhadap jamaah salat Jumat di dua masjid di Kota Christchurch dan meminta bendera Australia diturunkan setengah tiang. FBCNews
Perdana Menteri Australia, Scott Morrsion, mengatakan berduka atas serangan teroris oleh Brenton Tarrant terhadap jamaah salat Jumat di dua masjid di Kota Christchurch dan meminta bendera Australia diturunkan setengah tiang. FBCNews
Iklan

TEMPO.COSydney – Pemerintah Australia pimpinan Perdana Menteri Scott Morrsion mengatakan akan menurunkan jumlah imigran yang diterima negara itu pertahun sebanyak 15 persen.  

Baca:

 

Pemerintah dari Partai Konservatif ini juga melarang imigran baru untuk tinggal di sejumlah kota terbesar selama tiga tahun dengan alasan mengurangi kepadatan akibat urbanisasi. Kota itu adalah Melbourne, Perth, Sydney, dan Gold Coast.

Keputusan ini diumumkan lima hari pasca serangan teror di Selandia Baru oleh Brenton Harrison Tarrant, yang berasal dari Australia. Tarrant menyebut dalam manifesto bahwa motif penembakan massal yang dilakukannya itu adalah untuk mengurangi jumlah imigran di negara Barat, yang dianggapnya sebagai bentuk invasi.

“Ini masalah praktis yang warga Australia ingin agar ini ditangani,” kata Morrison kepada media di Canberra seperti dilansir Reuters pada Rabu, 20 Maret 2019.

Baca:

 
 

Morrison mengatakan akan mengurangi jumlah imigran dari 190 ribu orang menjadi 160 ribu. Morrison, yang tertinggal jauh dalam survei menjelang pemilu federal pada Mei, berharap dapat meraih suara di tengah rasa frustrasi calon pemilih karena harga rumah yang naik dan kepadatan serta kemacetan. Ini sebagai konsekuensi pertumbuhan populasi.

Media Reuters melansir perubahan kebijakan imigrasi ini terjadi justru pada saat refleksi nasional terkait sikap Australia terhadap imigran pasca penembakan jamaah salat Jumat di dua masjid di Kota Christchurch.

Serangan teror di Selandia Baru itu menewaskan 50 orang dan melukai 48 orang lainnya. 9 orang dikabarkan masih dalam keadaan kritis dari total 31 orang yang masih dirawat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdana Menteri, Australia, Scott Morrison, mengecam aksi brutal penembakan massal oleh Brenton Tarrant asal New South Wales terhadap jamaah salat Jumat di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru. Newshub

Seperti dilansir News, Brenton Tarrant, 28 tahun, yang merupakan tersangka dan mengusung semangat supremasi kulit putih, terkena dakwaan pembunuhan pada persidangan perdana pada Sabtu, 16 Maret 2019. Dia terancam hukuman seumur hidup.

Baca:

 

Morrison sendiri mengecam aksi brutal Tarrant dan menyebutnya sebagai ekstrimis dan teroris brutal dari sayap kanan.

“Saya merasa sangat frustrasi saat menangani isu populasi dan imigrasi. Debat mengeni isu ini kerap dibajak oleh orang-orang yang memiliki pandangan berbeda dan mencoba mengeksploitasinya untuk kepentingan lain,” kata Morrison. “Saya sangat menolak itu semua.”

Berdasarkan survei pada September 2018, sebanyak 63 penduduk Sydney mendukung pengurangan jumlah imigran yang masuk ke kota-kota besar Australia.

Menurut Morrison, batasan jumlah imigran itu termasuk jatah 23 ribu orang yang bermigrasi degan visa keterampilan. Mereka akan mendapat status penduduk permanen setelah tinggal di luar kota terbesar Australia selama tiga tahun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

19 jam lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

19 jam lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

1 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

1 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

1 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

2 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

2 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

2 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

3 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.